Sebuah Prank

Dini Salim
Chapter #18

18. Tidak Lebih Penting

"Dam, ayo berangkat!" seru Magenta saat ia keluar dengan satu box dagangan yang sudah siap untuk dijual ke mana-mana. Waktu menyembuhkan segalanya, Magenta kembali bersikap seperti biasanya pada Adam. Sebenarnya hal itu terjadi karena Adam tak kelihatan dekat-dekat lagi dengan Stella atau sebaliknya. 

Mungkin Adam baru saja menolak habis-habisan Stella agar tak mengganggunya lagi. 

Magenta senang akan hal itu, namun mendadak ia ragu saat melihat wajah tak enak Adam. Tak ada senyum semangat seperti biasanya. 

"Maaf, Ta," kata Adam menyesal. "Hari ini gue nggak bisa ikut jualan sama lo." 

"Kenapa?" tanya Magenta kecewa. 

"Temen gue ada yang sakit," balas Adam dengan senyuman tak enak. "Gue harus jenguk hari ini." 

"Kapan pulangnya?" Magenta berusaha mengendalikan ekspresi di wajahnya agar tak terlalu tampak kecewa. Magenta memang bisa berjualan sendiri, namun ia tak begitu bersedia. 

"Gue juga nggak tau," jawab Adam. "Tapi gue usahain biar bisa bantuin lo." 

Magenta menipiskan bibirnya. Kemudian menganguk meski rasanya sangat berat. "Ya udah, oke deh. Hati-hati lo."

Baiklah, Magenta akan berjuang sendiri hari ini. Semangat! 

***

Seperti sebelumnya, istirahat di tempat les kali ini Azam ada kegiatan selain membuka buku latihan soal. Apa lagi kalau bukan melihat snap WhatsApp milik Magenta? 

Kali ini perempuan itu memposting sebuah. Foto di mana ada motornya dan satu kotak yang pastinya berisi jajanan jualan. Setelah foto promosi seperti sebelumnya, Magenta memposting selfie dirinya dengan senyuman yang seperti dipaksakan. Tapi tetap kelihatannya lucu di mana Azam. 

Ada caption di bawahnya yang membuat senyum Azam tertarik lebih lebar. 

Sendirian aja nggak apa-apa. Penerus Kartini! Semangat! Huhah!

Tanpa berpikir panjang lagi, Azam segera mengirim balasan pada story Magenta.

Azam: Temen lo ke mana emangnya?

Seperti biasa, Magenta langsung membalasnya. 

Meggy: Lagi jenguk temennya yang lagi sakit 

Azam: Lo bener-bener sendirian, nih?

Lihat selengkapnya