Aku selalu percaya, rumah adalah tempat paling aman di dunia.
Sampai aku tumbuh dan menyadari… tidak semua rumah seperti itu.
Di rumahku, suara langkah kaki ayah di lorong lebih menakutkan dari suara petir.
Tatapan Rafky yang dingin lebih menusuk dari ucapan siapa pun.
Dan keheningan ibu, yang seharusnya jadi pelukan paling hangat hanya terasa seperti jarak yang tak bisa aku jangkau.