Adzkia tampak cantik mengenakan gaun pesta panjang berwarna keemasan lengan pendek, di padukan dengan kalung berlian yang melingkar di lehernya dan anting panjang senada. Rambut wanita itu di sanggul, diberi poni tipis serta hiasan di kepala. Sepatu hak setinggi lima centimeter serta tas kecil berwarna perak.
Terlihat begitu jenjang dan memesona. Adzkia tengah bersiap pergi ke acara pernikahan mantan suaminya. Tentu saja, ia tidak sendiri. Azhar menemani dengan mengenakan setelan jas berwarna senada dengan Adzkia. Membuatnya tampak tampan rupawan.
Bukan tanpa alasan pria itu mendampingi Adzkia, ia menjaga wanita tersebut. Takut terjadi hal buruk pada Adzkia. Apalagi, orang yang di hadapinya nanti adalah mantan suaminya. Azhar siap menjadi pelindung, akan selalu menjaga dan melindungi perempuan kesayangannya tersebut.
Azhar tampak tertegun, ketika melihat Adzkia keluar dari kamar dengan riasan sederhana dan pakaian yang ia kenakan. Aura kecantikan Adzkia terpancar indah. Membuat Azhar seperti terhipnotis.
Adzkia mengerutkan kedua alisnya. Menatap ke arah Azhar dengan bingung. Wanita itu mendekat.
"Kenapa, Kak? Aku jelek, ya?" tanya Adzkia sambil memperhatikan dirinya.
Azhar masih terpaku melihat Adzkia. Lelaki itu tidak menyangka jika Adzkia begitu memesona. Adzkia semakin mendekati Azhar dan menepuk bahu pemuda tersebut.
"Kak Azhar," panggil Adzkia.
Azhar tersentak. Lamunannya buyar seketika. Kembali ke alam sadar dan menghela napas dalam sambil menelan ludah. Jantung pria itu berdetak dua kali lebih cepat dari normal.
"Ahh, i--iya," jawab Azhar gugup.
"Kak Azhar kenapa, sih?" tanya Adzkia kembali.
"Emm, aku terpesona melihatmu. Kamu cantik sekali, Adzkia," puji Azhar yang sudah mulai tenang.
"Terima kasih. Kak Azhar juga tampan," puji Adzkia sambil tersenyum.
Senyum indah terukir di bibir seksi pria tampan bermata elang itu. Wajah Azhar menjadi memerah dan salah tingkah dibuat oleh Adzkia.
"Kenapa wajah Kakak merah seperti itu? goda Adzkia.
"Emm, tidak apa. A--ayo kita jalan sekarang," ucap Azhar.
Pria itu tidak mau berlama-lama menatap Adzkia. Bisa-bisa lupa daratan serta melayang ke awan hingga lupa berpijak nanti. Azhar pun mengalihkan pembicaraan dan melangkah mendahului Adzkia menuju parkiran mobil.
~~~
Azhar dan Adzkia menjadi pusat perhatian. Semua mata tertuju pada mereka yang baru saja datang. Berjalan di atas karpet merah sambil bergandengan tangan. Melangkah dengan elegan memasuki gedung tempat resepsi pernikahan Alvian dan Syakilah di gelar.
Semua terpana dan terpesona melihat kedua insan Tuhan itu. Mereka sangat serasi dan lebih menawan serta menarik, di bandingkan kedua pasangan pengantin yang tengah bersanding di pelaminan tersebut.
Alvian dan Syakilah tampak terkejut melihat kedatangan Adzkia dan Azhar. Kedua pasang mata mereka terbelalak, tidak menyangka Adzkia akan datang dengan tampilan yang begitu elegan bersama Azhar. Bahkan, wajahnya pun terlihat berseri. Sepertinya Adzkia sudah ikhlas melepas Alvian.