Secangkir Kopi Pembawa Petaka

Trinaya
Chapter #31

Bab 31 Pengakuan Azhar Part 2

"Jadi, Kak Azhar melepaskan dan membiarkan aku menikah dengan Mas Alvian bukan karena keinginan Kakak, melainkan keinginan papanya Mas Alvian?" ulang Adzkia seraya tak percaya.

"Iya, Kia. Aku terpaksa mengiyakan demi kesembuhan Om Arif. Alvian juga berjanji akan bisa menerima dan memperlakukanmu dengan baik sebagai istri," jelas Azhar.

"Jadi Mas Alvian tidak tulus mencintai aku. Jadi, semua rencana kalian? Kenapa, Kak, kenapa Kakak harus lakukan ini? Seandainya saja Kak Azhar tidak melakukan hal ini, kita sudah menikah sejak lama dan tidak akan seperti ini jadinya," sedih Adzkia yang harus menerima kenyataan pahit.

"Maaf, Adzkia. Aku menyesal membiarkan Alvian menikahimu dan percaya dengan janji manisnya. Semua sudah takdir, Adzkia. Kita tidak bisa melawannya."

"Tapi setidaknya Kak Azhar jujur dari awal. Kita bisa cari solusinya. Aku tahu kamu dan Mas Alvian berteman dekat, tapi bukan berarti kamu harus selalu mengalah demi kebahagiaan orang lain yang belum tentu merasakan itu," jelas Adzkia dengan sedikit kesal.

Hati Kia semakin sakit mendengar penjelasan Azhar. Namun, memang benar, semua karena takdir yang sudah digariskan. Mungkin tidak akan sesakit ini jika mengetahui semuanya dari awal.

Akan tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih, keadaan malang tidak bisa ditolak, sedangkan keadaan mujur tidak bisa diraih. Itulah yang Adzkia rasakan kini.

"Aku tahu Adzkia, aku benar-benar minta maaf sama kamu, Adzkia. Demi menjaga perasaanmu, aku harus mengikhlaskanmu, meski aku tidak mau kala itu. Sekarang, justru malah hatimu yang terluka dalam. Sekali lagi, maafkan aku," sesal Azhar dengan mengiba.

"Lalu, mengenai Sandra, kenapa dia juga harus terlibat masalah Syakilah dan aku dengar, dia juga mengetahui prihal pernikahan aku dan Mas Alvian kala itu," selidik Adzkia.

"Iya, Sandra sebenarnya sudah terlibat dan berteman dekat dengan Syakilah, jauh sebelum kamu menikah dengan Alvian. Dia terpaksa melakukan itu atas ancaman Syakilah dan Soni."

"Apa?"

"Iya, Sayang. Sandra terpaksa menuruti Syakilah karena mempunyai hutang dengan wanita itu. Kala itu, ibunya mau operasi transplantasi ginjal. Butuh uang banyak. Syakilah tahu Sandra membutuhkan uang. Jadi, ya dibantu. Awalnya Syakilah benar ingin membantu. Namun, ketika dia bertemu Alvian saat sudah menikah denganmu, Syakilah malah memanfaatkan Sandra untuk membantu menghancurkan rumah tanggamu dengan Alvian," lanjut Azhar.

"Benarkah? Kenapa Sandra Setega itu padaku?" sedih Adzkia yang mengetahui persahabatan dirinya dengan Sandra adalah palsu.

"Hutang Sandra belum lunas. Maka dari itu Syakilah terus mengancam dan memanfaatkan Sandra untuk membantunya. Jika tidak, Syakilah akan menceritakan semuanya kalau Sandra berhutang padanya kepada ibunya. Kamu tahu, bukan apa yang akan terjadi dengan ibunya Sandra yang masih sakit itu jika sampai mengetahuinya?"

Azhar kembali memberikan penjelasan. Sebenarnya, Azhar kasihan dan peduli kepada Sandra. Namun, ia tidak bisa bertindak lebih jauh lagi, takut terjadi apa-apa dengan ibunya Sandra.

Lihat selengkapnya