Secangkir Matcha

imagivine
Chapter #7

Satu Malam Lagi

Malam kembali datang ke kota kecil itu. Lampu-lampu jalan menyala samar di antara kabut tipis. Udara masih sama sejuknya seperti malam-malam sebelumnya. Namun bagi Tara, malam ini berbeda. Terakhir kali ia duduk di Tsukiyo Matcha, segalanya mulai memudar — bahkan harapannya.

Tapi ia menepati janjinya.

Ia datang… satu malam lagi.


Kedai yang Rapuh oleh Penantian

Tsukiyo Matcha malam itu seperti bayangan dirinya sendiri. Warna dinding yang biasanya hangat tampak lebih pucat. Lantainya berderit seolah kelelahan. Hanya barista yang tetap tersenyum, meski sinar di matanya tampak redup.

“Terima kasih telah kembali,” ucapnya lirih sambil menyajikan secangkir matcha hangat.

Tara menatap kursi di seberangnya. Kosong, lagi.

Ia duduk pelan, tangannya gemetar saat menyentuh cangkir. Ia tahu... jika malam ini Arka tidak datang, maka kedai ini akan lenyap. Dan bersama itu, perasaan yang belum sempat diungkapkan akan ikut menghilang, seperti uap dari cangkir yang perlahan lenyap ke udara.


Jam Menunjukkan Pukul 22:11

Sudah lewat jam sepuluh malam. Tara menghela napas pelan, memejamkan mata.

Tiba-tiba, angin berhembus pelan dari arah pintu.

Lihat selengkapnya