Secangkir Matcha

imagivine
Chapter #10

Saat Hati Belajar Bertanya: Masihkah Kita di Sisi yang Sama?

Langit malam kembali cerah. Tidak ada hujan. Tsukiyo Matcha tampak seperti biasa — tenang, hangat, dan penuh wangi rempah teh hijau yang akrab.

Tapi malam itu, hanya Tara yang datang.


Pertemuan dengan Hening

Tara duduk di sudut mereka. Matanya terus melirik ke arah pintu. Tidak ada yang masuk. Barista menyuguhkan matcha hangat, kali ini dengan bunga sakura kecil yang mengapung di permukaannya.

“Dia nggak datang lagi, ya?” bisik Tara, setengah bertanya pada dirinya sendiri, setengah berharap barista tahu jawabnya.

Barista hanya menjawab pelan, “Kadang orang datang bukan untuk selalu duduk bersama. Tapi untuk membuat kita tahu rasa kehilangan.”

Tara menunduk. Hatinya makin bimbang.


Arka dan Rasa yang Tak Sempat Diucapkan

Di saat yang sama, Arka berdiri di seberang jalan, memandangi Tsukiyo Matcha dari kejauhan. Ia membawa buku favoritnya yang dulu mereka bahas — tapi langkahnya berat. Ia ragu.

Lihat selengkapnya