"HARI INI KUTERUS SEKOLAH, TIDAK LUPA TERUS MENYONTEK! SETELAH NYONTEK, KULIHAT TEMANKU, PULANG SEKOLAH PASTI NGEBUCIN!"
Nyanyian Galang sukses membuat Selina mendelik ke arahnya. Galang selalu memakai nada dari lagu yang liriknya 'hari ini kuterus mandi, tidak lupa menggosok gigi.' itu. Arghi sendiri hanya menatapnya. Mungkin kesal juga, walau tidak menunjukkan terang-terangan seperti Selina. Sedangkan teman-teman Arghi sudah tertawa. Beberapa orang yang siap pulang atau menunggu di parkiran ada yang tertawa juga.
"Nyebelin banget sih! Cepet cari pacar sana! Jadi enggak gangguin terus gue sama Arghi!" cerocos Selina.
"Gimana ada yang mau? Ngelihat gambar jam tangannya aje udah mundur," kata Justin.
"Dih, emang kenapa? Iri lo enggak punya jam tangan?" sahut Galang. Menunjukkan jam tangaya.
"Enggak. Kasihan aja. Mending kalau jam tangan beneran, itu jam tangan spidol."
Galang mendengus. Mengelus pelan gambar jam tangan yang dibuatnya dengan spidol. Kebiasaan Galang dan kebanggaan Galang. Jam tangan spidol. "Ini lebih mudah, murah, dan tidak membuang uang."
"Lebih membuang. Mending lo beli jam beneran."
"Bagusan ini!"
"Udah. Terserah dia aja, Tin."
"Bener noh kata si Wafel! Makanya otak lo jangan sering dikasih klakson, tin tin."
"Wafel-wafel, nama gue Ravelino!"
"Tiga huruf terakhir pelafalannya sama."
Ravelino mendengus. "Serah lo dah, Ortan. Orang utan."
"Temen lo udah pulang ya? Si Rara?" tanya Justin.
"Keira," koreksi Selina. "Iya udah."
"Kenapa nyariin? Mau deketin?" tanya Galang.
"Diem lo, Ortan!"
"Ah cie-cie. Bunga cinta bertebaran. Mau aku kasih bunga cinta gak, Sayang?" tanya Galang kepada Ravelino sukses membuat Ravelino bergidik ngeri.
"Gak level sama orang utan," sahut Ravelino sukses mengundang tawa.
"Gue pulang."
"TIATI GHI! DIBAWA PULANG KE RUMAH!" teriak Galang lagi ketika Arghi sudah berbalik dan mulai menyalakan motornya.
"Lah? Emang dia mau dibawa kemana kalau gak ke rumah?"
"Siapa tahu nanti Selina dibawa ke tempat pemeriksaan sel telor, Vel!"
"EH BENER JUGA! KEBUN BINATANG JUGA BISA! SOALNYA MONYET SAMA SI SELINA KAN GAK BEDA JAUH!" sahut Ravelino setuju. Kemudian ketiganya bertos ria.