Secret

Janis Etania
Chapter #21

Chapter 20

“Lang, lo gak takut kecoa kan?”

Pertanyaan Arghi sukses membuat teman-temannya saling berpandangan. Sekarang semuanya ada di kantin, jam istirahat kedua. Tapi baru saja duduk, Arghi sudah menanyakan ini. Sedangkan Selina, Keira sedang memesan makanan.

“Kenapa lo tiba-tiba nanya begitu?” tanya Drake heran.

“Lo sehat, Ghi? Kok tiba-tiba ngidam kecoa?” tanya Galang.

“Takut atau enggak?” tanya Arghi lagi. Tidak suka basa-basi.

“Enggak,” jawabnya. Galang memang sejak kecil sudah disuruh menangkap kecoa oleh ibunya. Sudah tugas sejak kecil karena ibunya takut kecoa dan akan memanggil Galang yang berprofesi menjadi pengusir kecoa di rumah.

“Ya udah.”

“Ada apa emang lo nanya begitu?” tanya Galang heran.

“Kasih pelajaran ke seseorang,” jawab Arghi enteng. “Gal, lo ikut gue. Nanti kalau Selina nanya bilang aja gue sama dia ada urusan bentar. Tolong jagain Selina, ada apa-apa kasih tahu aja.”

“Ada apa nih?” tanya Galang

Arghi sendiri sudah berdiri, menatap Galang. “Udah. Ikut aja. Keburu masuk.”

***

“Gila si! Tadi yang istirahat pertama gue seneng banget.” Aurel dengan semangat menceritakan reaksi ketakutan Selina tadi. Dia sangat senang. Vania dan Lala sudah mendengarnya sejak rencana itu berhasil.

“Iya tuh. Ketakutan banget mukanya,” jawab Vania.

“Rasain tuh. Namanya karma,” sahut Lala.

”Iya. Itu emang karma karena dia ngambil Arghi dari gue. Bahkan Arghi jadi benci gue, semua karena dia.”

“Bener banget.” Lala setuju.

“Eh udah bel aja,” ujar Vania ketika mendengar bel masuk berbunyi.

“Ck! Cepet banget sih, gue kan belum puas ghibahin dia,” kesal Aurel.

“Udah. Daritadi juga udah ghibah dari istirahat pertama. Mending masuk dulu. Nanti kita lanjut,” usul Lala yang disetujui keduanya.

Mereka segera berdiri dan memasuki kelas. Aurel lekas duduk di tempatnya setelah melirik ke arah Selina dengan tatapan sinis, dibalas tidak kalah sinis juga.

Setelah duduk, Aurel membuka tasnya ketika guru pelajaran mereka sudah masuk. Hendak mengambil bukunya. Tapi dia mengerutkan kening ketika merasa ada yang bergerak membuatnya menarik tangannya dari tas.

“Eh, Vania, ini apaan sih di tas gue?” tanya Aurel membuat Vania menoleh padanya.

“Kenapa emang tas lo?”

Lihat selengkapnya