Secret Admirer

Rassyah Raffana F
Chapter #2

"Rasa Penasaran"

Seperti biasa selesai mata kuliah Alvin dan kedua teman band nya latihan terlebih dahulu, sebelum manggung di cafe dekat kampus.

“Alvin, by the way cewek yang lo tolongin waktu di perpustakaan siapa deh ?” tanya Jonathan

“Gak tau...”

“Lah terus kenapa lo tolongin kalau gak tau ?”

“Ya gapapa, mau tolongin aja kasian kan orang lagi kesusahan.”

“Emang kenapa jo ?” tanya Giovano

“Cantik banget soalnya gue baru ngeliat dia loh.” jawab Jonathan

“Mungkin dia maba.” lanjut Giovano

“Gak mungkin maba sih menurut gue, feeling gue ya dia kayak yang beda 2 tahunan gitu sama kita.”

“Udah wey, lanjut latihan lagi. Kenapa jadi ngomongin cewek sih.” tegur Alvin

“Tau nih jo, pak bos udah marah-marah.”

           Mereka pun melanjutkan latihannya dengan serius, sampai pada akhirnya jam telah menunjukkan jam 3 lewat. Waktunya mereka datang ke cafe tersebut untuk check sound dan menyiapkan yang lain.

           Sesampainya mereka di cafe, mereka melihat lagi cewek yang di tolongin Alvin tadi sedang berada di cafe tersebut. Alvin melihat cewek tersebut dengan tatapan tajam dan heran, sampai pada akhirnya cewek tersebut melihatnya balik. Dan Alvin mengalihkan pandangannya dari cewek tersebut. Mereka pun langsung masuk dan langsung kebelakang panggung dan menyiapkan semua untuk jam 5 sore nanti.

“Vin, lo liat cewek yang tadi kan? cewek yang lo bantuin di perpus tadi.” tanya Jonathan

“Liat, emang kenapa ?”

“Cantikkan ceweknya, masa lo gak tertarik sama dia.”

“Engga biasa aja.”

“Gila lo ye, jangan-jangan lo udah gak suka sama cewek lagi nih...” ucap Jonathan dengan penuh kecurigaan terhadap Alvin

“Lo yang gila, ngomong mulu kerjaannya.”

“Tau lo lagi jo, malah ngomongin cewek mulu. Udah lanjut siapin semuanya.” ucap Giovano

“Yaudah sih, emang beneran tuh cewek buat gue menjadi terpesona sama dia.” jawab Jonathan

           Alvin dan Giovano pun tak merespon apa yang di bicarakan oleh Jonathan. Ia melanjutkan persiapannya untuk jam 5 sore nanti.

           Tidak terasa semua persiapan sudah selesai dan mereka pun menyempatkan waktu untuk beristirahat watalaupun hanya sebentar.

           Akhirnya mereka tampil juga, semua yang mendengar sangat menikmati alunan muskinya, termasuk cewek yang di lihat sama Jonathan tadi. Selesai mereka tampil, Alvin dan Jonathan memperhtikan cewek itu sampai keluar.

“Eh vin, kayaknya kita kenal deh siapa cowok yang ikutin tuh cewek.” seru Jonathan

“Iya deh, kayak satu fakultas gitu sama kita kan.” jawab Alvin

“Gue baru inget, itu temen kelas kita dodol banget sih lo pada.” sambung Giovano

“Emang apa ya ?” tanya Jonathan dengan heran

“Iya, lo tau Derrel Zivano Anderson kan ?” tanya Giovano

“Oh iya gue inget, cowok populer di kampus dan saingannya si Alvin.” jawab Jonathan

“Nah iya bener, lah itu pacarnya tuh cewek kali ya? Yah harapan lo pupus jo, jomblo lagi jomblo lagi nih.” ledek Giovano dengan tawanya yang sangat puas.

           Jonathan hanya mengelus-ngelus dada, sedangkan Alvin hanya menahan tawanya saat itu. Alvin berfikir seperti ada mengganjal antara tuh cewek dengan Derrel temen satu fakultasnya itu. Tetapi ia berusaha utuk tidak peduli dan memikirkan hal tersebut.

*#*

           Sesampainya Alvina di rumah, ia langsung masuk kamar dan membersihkan diri. Sedangkan abangnya masih saja memikirkan tingkah adeknya yang aneh pada saat di tanya seperti itu.

           Selesai abangnya memasukan mobilnya itu, ia langsung ke kamar untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur sambil menatap langit-langit kamarnya.

“Jangan bilang adek gue suka sama Alvin, sedangkan adek gue aja gak pernah liat Alvin dan baru liat di cafe kemarin.” gumam abangnya

Lihat selengkapnya