Secret Admirer

Rassyah Raffana F
Chapter #5

"Alvina"

Keesokan harinya, Alvina menceritakan senua kejadian yang di alamain kemarin. Arana pun kaget dan tidak menyangka, akhirnya sahabtnya pun bisa dekat orang yang kagumin itu. Arana merasa senang sekali sebagai sahabatnya, ia berjanji akan selalu support apa yang Alvina lakukan itu membuatnya bahagia.

Arana dan Alvina, mereka bersahabat sudah dari SMP dan sampai sekarang mereka sudah kuliah semester 3 pun masih bersahabat. Dari dulu mereka tidak pernah berantam untuk masalah kecil atau besar sekalipun.

Kini Alvina sedang berada di perpustakaan, sedangkan Arana semenjak tadi selesai mata kuliah ia sudah pulang terlebih dahulu. Kelas mereka selesai sekitar jam 12 siang, seperti biasa Alvina tidak langsung ingin pulang terlebih dahulu.

Sambil menunggu abangnya selesai mata kuliah, ia menunggu abangnya di perpustakaan sambil mengerjakan beberapa tugas. Memang Alvina anaknya seproduktif  itu, ia selalu melakukan yang seharusnya ia kerjakan.

__________

           Pada saat ia sedang serius mengerjakan tugas, sampai-sampai ia tidak sadar kalau ada Jonathan disana yang sedang memperhatikan Alvina. Sampai pada akhirnya ia sudah selesai mengetik tugasnya, ia pun tersadar atas kehadiran Jonathan disana.

“Eh kak jo, sejak kapan ada disana ?” tanya Alvina bingung

“Dari tadi tau, aku perhatiin kamu serius banget ya kan. Sampai gak sadar aku datang disini.” jawabnya

“Hehehe, iya kak maaf. Ada apa ya kakak kesini ?”

“Gapapa, tadi mau pinjem buku. Eh aku liat ada kamu disini, yaudah deh aku samperin kamu.”

“Oh gitu...”

“Iya, aku mau tanya deh.”

“Iya tanya apa kak ?”

“Kamu di undang Alvin untuk isi acara di konser musik kita bulan depan ya ?”

“Hehehe, iya kak. Sebenarnya aku gak pede, cuma di paksa sama kak Alvin. Ya jadi mau tidak mau ya aku harus mau.”

“Pede aja kali, kamu pasti bisa kok. Aku yakin kamu bisa Alvina, nanti aku semangatin kamu paling depan.”

“Paling bisa emang kakak ini.”

Pada saat mereka sedang mengobrol, tiba-tiba ponsel Alvina berbunyi. Ternyata yang menelponnya itu abangnya.

“Oh iya kak, aku angkat telpon dulu ya.” izinnya

“Iya vina.”

Abang Errel Ribet is calling...

“Ade dimana? jadi pulang bareng gak?”

“Ade di perpus bang, jadi pulang bareng ya.”

“Yaudah abang tungguin di parkiran biasanya ya.”

“Iya bang, tungguin ya adek langsung jalan kesana.”

“Oke cepetan, abang tinggal nih nanti.”

“Bodo amat, yaudah bye...”

Alvina pun langsung memutuskan sambungan telponnya. Dan ia berpamitan dengan Jonathan kalau dia akan pulang terlebih dahulu.

“Kak jo, aku duluan ya. Abang aku udah nungguin.” ucap Alvia yang sambil memasukan buku-bukunya

“Eh iya vina, kamu hati-hati ya.”

“Iya ka, kakak juga ya...”

Lihat selengkapnya