Secret Admirer

Rassyah Raffana F
Chapter #6

"Ini Nyata atau Hanya Mimpi ?"

Hari ini adalah hari libur kuliah, lebih tepatnya hari Minggu. Pagi ini Alvina sudah bangun dari tidurnya. Nanti siang ia ada janji dengan Alvin untuk latihan di rumah Alvin.

Pada saat ia sedang sarapan, tiba-tiba ada notif pesan lagi. Alvina langsung teringat akan notif yang 2 hari yang lalu ia lupa buka. Ia pun langsung membuka notif pesan itu, dan ternyata yang mengirim pesan itu adalah Alvin.

Kak Alvin

“Kita mulai latihan hari minggu ya...”

“Tempatnya di rumah gue aja.”

“Jam 12 an aja ya...”     

 “Gila, sok ngartis banget sih.”

“Hari ini jadi ya jangan lupa.”

Alvina

“Maaf kak baru buka, lupa kalau 2 hari kemarin ada notif pesan.”

“Iya kak, nanti sherelock aja kak.”

Kak Alvina

“Nanti biar gue jemput lo aja ya.”

“Jam 12 udah di sana ya.”

“Biar langsung berangkat.”

Alvina

“Iya kak.”

*Read

           Balasan pesan Alvina pun hanya di baca saja oleh kak Alvin. Pada saat di ruang makan ia meminta izin pada mamanya untuk latihan di rumah temannya.

“Mah, nanti siang vina mau latihan.”

“Mau latihan apa ?”

“Main biola mah, vina di undang buat ngisi acara kampus dari fakultas seni dan musik.”

“Akhirnya anak mama come back juga main biola lagi.”

“Udah kayak apa mah, come back segala.”

“Gapapa, biar gaul gitu bahasanya kayak anak Jaksel.” ucap mamanya dengan bicaranya agak sedikit lebay

“Aduhh, mah kenapa jadi alay gini sih ?”

“Biarin vina, biar mama tambah kece gitu loh. Biar makin awet muda gitu....”

“Haduhhh, iya aja deh mah. Oh iya abang mana mah, terus papa kemana ?”

“Abang belum bangun biasa, papa ke kantor dulu katanya ada urusan yang penting.”

“Hari Minggu masih aja ngurusin kantor, yaudah ah aku mau bangunin abang dulu.”

           Selesai makan, Alvina ke kamar abangnya untuk membangunkan dari tidurnya. Lebih tepatnya mengganggu abangnya tidur, abangnya itu biasa bangun siang kalau libur kuliah. Sekali-sekali libur bangun pagi ya kan, jadi Alvina berniat membangunkan dengan cara menjadi pengganggu dimimpinya hahaha.

           Kini Alvina sudah berada di depan kamar abangnya itu, ia pun terus mengetuk-ngetuk pintu kamar abangnya. Dan tidak ada jawaban sama sekali, sampai pada akhirnya Alvina langsung masuk kedalam kamar abangnya itu. Ia terus membangunkan abangnya, dari mulai mengelitiki pinggang abangnya sampai mencubit pipi abangnya itu. Karena tidak ada respon apa-apa dari abangnya itu, ia langsung naik ke tempat tidir abangnya dan dia langsung loncat-loncat di kasur itu. Yap benar saja, abangnya terbangun dan langsung marah-marah sama Alvina. Abangnya tidak benar-benar marah kalau sama Alvina, bisa di kategorikan jarang atau mungkin tidak pernah marah sama Alvina.

“Aduhhh dek, apaan sih ?”

“Bangun kak, udah siang tau. Kebo banget ih, kebo aja masih bisa bangun pagi.” ucap Alvina yang kini berlanjut untuk menggoyangkan tubuh abangnya itu

“Kan libur dek, kamu mah ganggu aja...”

“Bangun abang udah jam 9, mama masak kesukaan abang loh.”

“Masak apa emangnya ?” ucap abangnya yang langsung terbangun dari tidurnya itu

“Masak udang saus asam manis.”

“Serisuan dek, kamu engga bohongin abang kan ?” ucap abangnya dengan rasa ragunya

“Mangkanya bangun, liat sendiri sana. Yaudah ah, adek mau siap-siap dulu mau jalan nanti siang.” jawab Alvina

“Mau kemana emangnya kamu ?” tanya abangnya

“Kepo banget sih, yaudah ah bye...”

Lihat selengkapnya