Keesokan harinya di kampus, kini jam mata kuliah Alvina sudah selesai. Arana sudah menunggu Alvina di taman, sedangkan Alvina selesai kampus ia pergi ke perpusatakaan terlebih dahulu. Selesai dari perpustakaan ia langsung menemui Arana yang dari tadi menunggu di taman.
__________
Alvina pun sudah berada di taman kampus, tanpa basa-basi Alvina langsung menanyakan pada Arana tujuannya mengajak dirinya di taman.
“Ada apa ya ra? tumben banget lo ngajakin gue ketemuan gini.” tanya Alvina
“Iya, ada sesuatu yang ingin gue jelasin biar lo gak salah paham lagi.”
“Hah? emang apaan deh?” ucap Alvina yang terlihat kaget, ia benar-benar tidak tau apa yang ingin di jelaskan oleh Arana
“Tentang Alvin.”
“Oh dia, lo udah tau kan dia sukanya sama lo ra bukan sama gue. Gue udah ikhlasin dia kok buat lo ra, gapapa kok.” ucap Alvina yang tampak pasrah gitu aja
“Dia kemarin ngajak ketemuan, terus dia ungkapin kalau dia suka sama gue.”
“Yaudah baguslah gapapa, akhirnya sahabat gue ini udah gak jomblo lagi.” jawab Alvina yang berusaha menyembunyikan rasa sedihnya
“Gue tolak Alvin, gue tau kalau lo suka sama dia. Cuma lo aja yang berusaha untuk menutupi rasa suka lo itu kan.” jelas Arana
“Engga kok, gue hanya suka dan kagum aja sama dia sebagai fans.” ucap Alvina yang lagi-lagi menyembunyikan rasa itu
“Gue tau lo bohong Alvina, gue gak mau milih dia terus persahabatan kita hancur cuma gara-gara cowok aja kan gak banget gitu.” jelas Arana
“Iya, lagi pula gue juga udah ikhlas kok. Mau dia suka sama siapa kek, bodo amat cowok masih banyak.”
“Nah gitu dong, jadi lo udah maafin gue belum nih?”
“Maaf untuk apa? lo gak salah apa-apa kok. Gue yang salah udah di cuekin lo kemarin, maafin gue ya.” ucap Alvina yang langsung memeluk sahabatnya itu
Mereka pun sudah baikan, tidak ada bisa yang memisahkan atau menghancurkan persahabatan mereka berdua. Sudah lebih dari 7 tahun mereka bersahabat, itu suatu ketidak mungkinan untuk mereka terpecah belah.
“Kan kita udah selesai mata kuliah nih, kita mampir ke cafe deket kampus yuk. Gue yang traktir deh.” ajak Arana
“Hmmm, boleh deh. Tapi gue gak bisa lama-lama ya, soalnya nanti mau ke toko buku.” ucap Alvina
“Oke deh siap.”
Alvina dan Arana pun langsung bergegas ke cafe dekat kampus itu.
__________
Sesampainya disana, Arana langsung memesan makanan dan minuman. Sedangkan Alvina ia mencari tempat untuk mereka duduk. Ia tidak tau kalau hari ini jadwal Sparkling band (band Alvin) manggung di cafe yang mereka kunjungi.
Pada saat Alvina sudah duduk di bangku yang sudah ia pilih, tiba-tiba Alvin menghampirinya. Ia pun kaget, setau Alvina bandnya Alvin tidak ada jadwal hari ini.
“Vina...” sapa Alvin
“Lah kak Alvin ?” jawab Alvina yang menampilkan wajah bingung dan kagetnya
“Lo ngapain deh disini sendirian? jomblo banget.” tanya Alvin yang tampak meledek Alvina
“Yeee gak sadar diri. Kakak sendiri ngapai disini?”
“Biasa manggung.”
“Lah, bukannya gak ada ya...”
“Itu mah dua hari yang lalu vina, pikun banget lo kek nenek. Oh iya nanti jadi ya cari bukunya.” ucap Alvin yang sambil mengingatkan Alvina atas janjinya 2 hari yang lalu
“Iya kak iya, udah sana di panggil tuh sama kak Gio. Nyanyi yang bagus kak buat aku.” pinta Alvina
“Iya Alvina yang pikun kayak nenek-nenek, wahahaha.” ledek Alvin sambil tertawa
Alvina pun kesal tetapi ia juga senang.
Tidak lama Arana pun datang dengan membawa pesanannya. Ia pun langsung menanyakan Alvina, kenapa sahabatnya itu senyum-senyum sendiri.
“Lo kenapa deh vina? senyum-senyum sendiri jadi takut gue.” tanya Arana
“Hehehe, gapapa kok.”
“Eh vina, liat tuh siapa yang tampil.” ucap Arana sambil memberi tau Alvina
“Iya gue tau kok, hahaha....”
“Cie yang udah hafal banget sama jadwalnya. Gimana kemarin latihan biolanya ?”