Keesokan harinya Alvin sudah berada di rumah Alvina. Mereka pun segera menyiapkan bahan dan barang yang akan mereka pakai untuk membuat kuenya. Setelah semuanya siap mereka memulai untuk membuat kuenya, sebelumnya Alvina sudah mencatat bahan dan caranya yang sudah di beritahu oleh mamanya.
Mereka pun mulai memasukan bahannya step by step, Alvina membuat bolunya terlebih dahulu. Sampai pada akhirnya Alvin tidak sengaja menjatuhkan tepung terigu ke meja. Ide jahil Alvina pun keluar, ia mengambil sedikit tepung yang jatuh tadi lalu meletakkan tangannya itu ke pipinya Alvin. Alvin pun kesal, ia pun langsung membalas dendam atas perbuatan Alvina tadi.
Dari tadi mamanya Alvina hanya memperhatikan tingkah mereka saja, sampai pada akhirnya mamanya pun gemas melihat mereka yang membuat kue tapi baru step pertama saja sudah berantakan. Pada akhirnya mamanya pun ingin mengambil alih untuk pembuatan kuenya, lalu biarkan mereka yang nanti menghiasnya.
“Haduh kalian, gimana mau selesai kalau gini caranya.” ucap mamanya yang sambil menghampiri keduanya
“Itu tante Alvina jail banget anaknya.”
“Engga kok mah, bohong aja itu kak Alvin.” ucap Alvina dengan alibinya
“Udah udah biar mama aja sini, yang buatin kuenya. Nanti kalian yang hiasa aja, sekarang cuci muka dulu. Terus kembali lagi kesini liat mama buat kuenya seperti apa.” jelas mamanya
"Iya mamaku sayang." ucap Alvina
Mereka pun mencuci muka terlebih dahulu. Setelah selesai mencuci mukanya mereka kembali lagi kesana. Alvina dan Alvin pun langsung duduk di mini bar yang sengaja di satukan dengan dapur.
________
Selesai mamanya buat kue dan juga mereka selesai menghias kuenya. Alvina pun langsung siap-siap untuk berangkat ke cafenya untuk mendekor cafe tersebut. Alvin dan Alvina hanya mengundang kedua teman Alvin saja, ia tidak ingin mengundang banyak teman di kampusnya.
Alvin dan Alvina pun langsung ke cafe tersebut sambil membawa kue yang mereka dan mamanya Alvina buat tadi.
_________
Sesampainya mereka di cafe, Alvina meminta pegawai cafenya untuk menyimpan kue yang mereka bawa tadi. Kebetulan cafe yang mereka pilih itu sudah menjadi langganan Alvin untuk ngeband disina, jadi semuanya di permudah begitu saja.
Mereka mendekor cafe pada saat pukul 2 sore tadi sampai selesai sekitar pukul 4 sore. Selesai mereka mendekor Alvina dam Alvin pun langsung pulang ke rumah untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk nanti malam.
*#*
Kini tampaknya Alvina sedang bersiap-siap. Dan Alvin pun sepertinya sudah menunggu di ruang tamu. Mamanya Alvina pun langsung menghampiri Alvina ke kamarnya dan menyuruhnya untuk segera turun kebawah.
“Alvina, cepat kesini ini Alvin sudah datang.” panggil mamanya yang sedikit teriak sambil mengetuk pintu kamarnya
“Iya mah sebentar, ini sedikit lagi kok mah.” jawab Alvina yang sambil membuka pintunya
“Kasian itu Alvin sudah nungguin kamu.”
“Iya mah, ini udah selesai tinggal pakai minyak wangi aja kok mah.”
“Yaudah cepetan.” ucap mamanya sekali lagi yang hendak meninggalkan dirinya lalu di tahan oleh Alvina
“Mah, abang kemana ya? kok dari tadi Alvina gak liat abang dari kemarin malah.”
“Abang katanya nginep di apartamen temannya, katanya sekalian ngerjain tugasnya gitu bareng temannya. Tapi tadi kabarin mama hari ini pulang kok.” jawab mamanya
Alvina pun hanya membalas dengan anggukkan kepala saja. Lalu mamanya langsung meninggalkan dirinya. Sudah siap semuanya Alvina langsung turun kebawah menemui Alvin disana.
__________
Alvin sudah menunggu Alvina di ruang tamu sambil memainkan ponselnya. Tidak lama kemudian Alvina pun turun juga dan langsung menghampiri Alvin. Yang tadi Alvin sibuk dengan ponselnya ia langsung teralihkan matanya ke Alvina yang kini sudah siap untuk berangkat. Alvin pun terpesona melihat kecantikkan Alvina malam ini.
Kini gadis dengan rambut sebahu itu sudah siap berangkat untuk surprise sahabatnya itu. Ia hanya menggunakan dress berwarna pink dengan panjang selutut itu dan dipadukan dengan high heels berwarna putih yang tidak terlalu tinggi. Dan juga dengan make up yang terlihat sangat natural itu membuat Alvin terpesona akan kecantikkannya itu. Alvin pun hanya diam ditempat sambil memperhatikan Alvina sedetail mungkin, sampai pada akhirnya Alvina langusng menyadarkannya.
“Kak Alvin....”
“Halo kak Alvin...” ucap Alvina sambil melambaikan tangannya ke wajah Alvin
“Eh iya vina, kenapa ?” tanya Alvin kaget
“Ayo kak, kita jalan. Tadi kak Jonathan kabarin aku kalau dia sama kak Giovano udah sampai disana.” jawab Alvina
“Yaudah yuk.”
“Tante kita pamit dulu ya tante.” pamit Alvin sambil mencium punggung tangan mamanya Alvina itu begitu pun dengan Alvina
“Kalian hati-hati ya, pulangnya jangan larut malam loh.” pesan mamanya itu