Pagi buta sekali,Irgi berangkat kerja bahkan sebelum anak istrinya bangun.Bukan apa2,dia hanya tidak ingin mengganggu tidur nyenyak mereka.Setelah berpamitan dengan Malika,Irgi langsung meluncur memakai mobilnya.Hari ini dia ditugaskan diluar kota,kemungkinan menginap di mess.Artinya hari ini tidak akan pulang.
Malika setengah terlelap saat Suaminya berpamitan kerja.Masih terlalu dini untuk membuka mata.Sebuta ini dia sudah merasakan hampa.tidak ada kecupan mesra dari sang suami(lagi).Irgi memang bukanlah sosok yg romantis sejak awal.Tapi tetap saja,seorang istri akan mendamba kecupan mesra dan dekapan hangat sang suami.Sekali lagi,Malika menghela nafasnya sambil mengsugesti dirinya.Bukan apa2,Semua baik2 saja.
Hari ini si kecil Elsa masuk sekolah.Artinya,Malika harus kuat berjalan kaki melewati gang rumahnya sampai ke jalan raya untuk menyetop angkot menuju ke sekolah Elsa.Tidak terlalu jauh sih,tapi lumayan bikin betis meronta2,ditambah harus menggendong si manja Malika.Sebenarnya dirumah ada sepeda motor,sayang sekali,Malika tidak bisa mengendarai motor.pernah sekali dia mencoba mengendarai motor malah nabrak pagar rumah,setelah itu Irgi langsung memberi ultimatum keras pada Malika.
"Bun,jangan pakai motor lagi,dipekarangan rumah aja nabrak apalagi di jalan raya.Belum lagi harus bawa Elsa"wejangan Irgi kala itu.
Sesampainya di gerbang sekolah,sudah banyak mama mama cantik anter anak yg seseruan disana.Malika bukan salah satunya,dia tidak seseru mereka,dan tidak suka dengan kehebohan yg diciptakan mereka.
"Malika......." Seru Naya,sahabat baru yg dia kenal di majelis pengantaran anak sekolah ini.hihi.
"Kedelai hitam yg saya rawat seperti anak sendiri"lanjut Naya.Malika cukup memutar kedua matanya menanggapi sahabat somplaknya ini.
"Telat mulu sih berangkatnya,Elsa"Naya mencoba menyapa sikecil Elsa yg sama sekali gak ditanggapi sama Elsa.Dia nyelonong gitu aja masuk ke kelas mengabaikan Naya.
"Kenapa anakmu bisa jutek banget gitu sih"dumel Naya.
"Biasanya dia Manis,hanya karna yg nyapa kamu saja dia jadi kaya begitu"jawab Malika
"Apaan?anakmu itu memang modelannya gitu amat kok.Masa cuman sama aku doang model begitu?"
"Dibilangin kagak percaya.dia emang ilfeel sama kamu,Nay" jawab Malika asal sambil cekikikan.
"Padahal salah aku apa coba?Mungkin karna saking cantiknya aku jadi anakmu minder gitu terus jadi sewot dah"ujar Naya sok sambil menaik turunkan alisnya.
"Kepedean kamu"balas Malika sambil tertawa lepas mendengar lawakan si Naya.
Setidaknya bertemu Naya membuat hari Malika sedikit ceria.Tinggal di tempat baru,tanpa sanak saudara,tanpa teman membuatnya sedikit kesepian,ralat,sangat kesepian.Ditambah lagi,dia tipe pendiam,orang jadi segan untuk berteman dengannya.Semenjak sang Suami dipindahkan di sini dia harus mulai beradaptasi dengan lingkungan baru.dan itu,bukanlah hal mudah baginya.
"Beneran ini rumahnya Mal?"Naya takjub dengan bangunan elite didepannya.
Malika turun dari motor Naya.tadi Naya "maksa" buat nganter Malika pulang,sekalian main gitu.Begitu turun,Elsa yg masih diatas motor begitu diturunkan dari motor langsung ngelonyor masuk begitu pagar rumah dibuka sambil ngedumel ketus