"Lagi nyidam bakso ye?"Tanya Naya lewat aplikasi wasap
"Iya nih.kamu mau beliin?"Malika balik nanya
"Kagak sih,nanya doang😁😁"
"Temen macam apaan tuh🙄🙄"
"Macam ini lah cantik dari sononya🤣🤣🤣"
"Cantikan aku kemana mana"
"Kemana?jangan jawab ke hatiku ya,hatiku udah penuh sesak.Udah gak muat nampung kamu🤪"
Belum selesai Malika balas chat Naya,dia menghentikan pergerakan jempolnya karena mendengar bunyi klakson mobil dari luar pagar rumahnya.
Malika menyingkap kelambu jendela rumahnya,mengintip siapa gerangan petang telah mulai menjelang gini bertandang kerumahnya.Irgi?seperti biasa dinas ke luar kota.Seminggu sekali baru pulang,atau kalaupun pulang kadang jam tujuh malam baru nyampe rumah,paginya saat masih buta sekali saat Malika dan Elsa bahkan masih terlelap,dia sudah berangkat kerja.
Malika mengernyitkan kedua matanya, mobil yg sangat dia kenali.Dia kemudian beranjak ke depan rumah sambil membawa kunci pagar.
"Gak masuk?"Tawar Malika pada seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah Hanif.
Biasanya dia tidak akan mau repot repot mempersilahkan tamu yg berbeda gender untuk mampir masuk ke rumahnya.Jika ada tamu yg kebetulan seorang pria,maka dengan sopan dia akan melakukan penolakan,hanya akan mengatakan kalau sang suami tidak sedang ada di rumah.Dia akan mempersilahkan sang calon tamu untuk bertandang lagi mana kala sang suami telah berada di rumah.Tapi ini sepertinya tidak berlaku untuk Hanif.
"Mobilnya gak dimasukin Han?"tanya Malika saat Hanif keluar dari mobilnya sambil menenteng tas keresek di tangan kirinya.
"Cuman bentar kok Mbak.Elsanya ada?"
"Elsa?ada,sedang main di dalam"tadinya dia sedikit ge er bahwa yg tengah dicari Hanif adalah dirinya,dia meringis dalam hati.
"Om Hanif......!"Seru Elsa begitu mendengar deru kaki Hanif memasuki pelataran rumah.Buru buru dia berlarian menuju Om kesayangannya itu.
"Elsa cantik sedang apa?"tanya Hanif sambil berjongkok,menyejajarkan tinggi tubuhnya dengan gadis kecil itu.