Secret Love You

Pitasutria
Chapter #1

01

Seorang gadis berkuncir kuda kini sedang berkacak pinggang sambil melotot tajam kearah lelaki yang berada di atas meja gadis itu.

Bagaimana bisa lelaki itu dengan seenak jidatnya berdiri di atas mejanya. Apalagi wajah lelaki itu saat ini hanya menampilkan raut wajah tanpa dosa kearah gadis yang sedang menahan amarahnya itu.

Sebenarnya apa yang ada dipikiran lelaki itu. Hingga setiap harinya selalu mengganggu ketenangan gadis yang suka berkuncir kuda itu. Jika sudah begini jangan pernah salahkan Nara jika lelaki itu saat ini akan masuk UKS karenanya.

Ya. Gadis berkuncir kuda yang saat ini sedang berkacak pinggang sambil melotot tajam kearah seorang lelaki itu adalah Anara Amesti. Dan yang menjadi objek pelototan Nara saat ini adalah seorang Natalio Sasta Winata. Cowok yang selalu membuat Nara naik darah. Setiap kali melihat kejahilan lelaki itu terhadap dirinya.

Entah kenapa selama tiga tahun Nara bersekolah di SMA PELITA. Gadis itu selalu saja satu kelas dengan Nata, cowok resek bin nyebelin.

Kenapa juga disaat tahun terakhirnya di SMA, ia harus kembali satu kelas dengan mahluk yang bernama Nata. Cowok nyebelin yang selalu buat Nara pusing tujuh keliling karna kejahilan cowok itu.

Jika Nara bisa memilih, lebih baik gadis itu memilih satu kelas dengan Karlo Butano. Cowok berkulit hitam itu dari pada harus kembali satu kelas dengan Nata.

Nara yakin di tahun-tahun terakhirnya di SMA PELITA. Gadis itu akan selalu dibuat naik darah oleh setiap kelakuan Nata terhadapnya. Maka dari itu Nara harus banyak-banyak bersabar menghadapi semua kejahilan Nata terhadapnya.

Jika tidak. Nara yakin, jika ia akan kembali berakhir di ruang BK. Karna Nata yang selalu berhasil memancing emosi Nara. Sehingga sering kali perdebatan sengit terjadi diantara keduanya.

Jika Nara yang sudah marah-marah terhadap lelaki itu. Tapi lain halnya dengan Nata. Lelaki itu malah nyengir seperti orang gila jika melihat kemarahan Nara.

Bagi Nata membuat seorang Anara kesal adalah hobinya sendari dulu. Entah kenapa Nata suka melihat wajah Nara yang sering kali merah padam. Akibat menahan kesal terhadapnya.Mungkin terdengar gila jika Nata mengatakan itu semua. Tapi itu semua memanglah kenyataannya jika lelaki itu sangat menikmati kemarahan Nara.

Mencoba untuk menahan kekesalannya terhadap Nata. Nara mulai melangkahkan kakinya untuk keluar dari dalam kelas. Ia tidak mau terpancing emosi melihat kelakuan Nata. Nanti yang ada dia malah terkena masalah lagi karna kelakuan Nata yang bisa terbilang unik itu.

Jadi dari pada ia terkena masalah lagi, lebih baik jika ia keluar saja dari kelas. Entah itu ke perpustakaan atau ke kantin. Yang pasti, Nara ingin menjauh sejauhnya dari jangkauan Nata.

Baru saja Nara ingin keluar dari pintu tersebut. Suara bass yang terdengar mengejek itu sukses menghentikan langkah kaki Nara untuk keluar dari kelas.

"Ckckck, sepertinya cewek pipi chubby lagi menghindari pangeran ganteng ini lagi." dengan pede-nya cowok itu mengatakan jika dirinya ganteng. Ya, walau kenyataannya Nata memang ganteng, sih.

Kedua tangannya ia masukan kedalam saku celana abu-abu miliknya. Sorot mata Nata saat ini seolah-olah meremehkan Nara yang mencoba untuk menghindarinya lagi.

"Oh jangan-jangan lo lagi pms, ya? Sehingga lo ngak mau ribut gitu sama gue. Atau, lo takut lagi sama gue."

Perkataan Nata barusan sukses membuat kuping Nara semakin panas mendengarnya. Dengan emosi yang sudah lama Nara tahan sendari tadi. Gadis itu mulai membalikan tubuhnya dan menghampiri Nata yang masih setia berdiri di atas meja Nara.

Tanpa aba-aba. Nara kini mendorong kasar tubuh Nata dari atas mejanya. Membuat tubuh atletis Nata kini malah terjerebab di lantai dingin kelas XII Ipa4. Terlebih dengan pantat yang lebih dulu menyentuh lantai kelas.

Melihat itu, sontak saja seluruh penghuni kelas XII Ipa4 tertawa. Seorang Natalio Sasta Winata dengan mudahnya dipermalukan oleh seorang Anara Amesti.

Nata yang selalu di puja-puja oleh hampir seluruh siswi SMA PELITA, kini malah dipermalukan oleh Nara. Seorang siswi biasa di SMA PELITA. Dapat dipastikan berita tersebut dengan cepat akan tersebar di seluruh SMA PELITA.

Jangan tanya lagi seberapa malunya Nata saat ini. Karna wajah lelaki itu sudah merah padam karna menahan malu. Apalagi pantatnya yang terasa sakit akibat terjatuh tadi. Lengkap sudah penderitaan lelaki itu.

Masih sama, seluruh penghuni kelas XII Ipa4 masih mentertawakan Nata saat ini. Termasuk juga dengan Nara. Gadis itu sudah tertawa terpingkal-pingkal sejak tadi. Hingga tanpa sadar, Nara malah mengeluarkan air matanya, akibat terlalu banyak tertawa.

Nara menjadi waspada saat melihat Nata sudah mulai berdiri dari lantai kelas. Gadis itu sangat yakin, jika Nata pastinya tidak akan pernah tinggal diam karna perbuatannya barusan. Apalagi barusan ia mempermalukan lelaki itu didepan semua penghuni kelas XII Ipa4. Pastilah Nata saat ini akan membalas dendam terhadapnya.

Jadi dari pada ia kena amukan Nata. Lebih baik jika ia kabur saja dari kelas. Dengan cepat Nara berlari keluar dari dalam kelas. Nata tak tinggal diam saja. Cowok itu juga sudah berlari mengejar Nara.

Walau pantatnya masih terasa sedikit sakit akibat kejadian barusan, tak membuat Nata membatalkan niatnya untuk mengejar gadis itu. Nata akan pastikan, jika Nara akan menerima akibatnya. Berani-beraninya cewek itu mempermalukan dirinya dihadapan semua penghuni kelas XII Ipa4.

Nara merasa nafasnya kian menipis akibat terlalu lama berlari. Sejenak gadis itu berhenti di belakang taman sekolah, hanya sekedar mengambil nafas sebentar.

Lihat selengkapnya