Secret of Hurt

Rahma W
Chapter #1

Rencana#1

Rahangnya mengeras, tangan kekar itu mengepal, netra hitamnya memanas. Rencana yang sudah dirancang nyatanya harus gagal sebelum dicoba. Dengan hati yang dongkol, ia memasukkan kembali kotak beludru itu—yang sempat ia genggam, ke saku celana bahan miliknya.

Ah, sial! Ia berbalik, enggan menatap senyum manis dari gadis pujaannya itu.

Baginya tak ada yang lebih menyesakkan ketika melihat gadis pujaannya tersenyum, dan menerima lamaran dari lelaki miskin seperti Calfin. Aakh! Momen sakral di hari kelulusannya harus ternodai karena Calfin. Rencana meminang gadisnya pun gagal!

Dengan langkah gontai, ia menuju mobil sport-nya berada. Memilih melepas sakit hatinya, ia melajukan mobil dengan kecepatan tinggi menuju tempat favorit para lelaki ibu kota untuk bersenang-senang.

Semburat jingga di ufuk barat telah lenyap, berganti dengan gelapnya malam tanpa ... bintang, jelas saja di Jakarta mana mungkin ada bintang yang terlihat. Polusilah penyebab bintang enggan muncul. Di sudut ruangan yang disebut surga dunia inilah ia berada, meneguk botol demi botol wiski—minuman haram yang tidak pernah ia sentuh sebelumnya.

Setelah beberapa botol wiski diteguknya. Kepalanya mulai pening, bayangan wajah gadis itu terasa berputar-putar di otaknya. Ia lantas tersenyum, dikeluarkan kotak beludru itu dari saku celananya. Dibukanya perlahan, sebuah cincin berlian yang terlihat cantik dan mewah.

Aku tidak menyangka kau lebih memilihnya, Nay. Apa kurangku dibandingkan lelaki miskin itu? racaunya.

Penampilannya kini sangat kacau, siapa pun yang melihatnya bisa dipastikan tidak akan mengenali wajah lelaki tertampan seantero Jakarta, Edgar Emilio Grissham.

***

Di sisi lain, Nayra tampak bahagia. Dilihatnya cincin yang kini melingkari jari manisnya itu, tampak cantik meski tak begitu mewah. Lagi-lagi senyum manis itu terbit dari bibirnya, mengingat momen romantis di hari kelulusannya.

Calfin Aldo Syahputra, sosok lelaki yang menjadi alasan senyum Nayra. Lelaki yang kini menempati ruang khusus di hatinya, perasaan yang bernama cinta. Mengingat tentang hari kelulusan, tiba-tiba dirinya teringat dengan sahabat tampannya itu. Sejak tadi ia tidak melihatnya bahkan untuk mengucapkan selamat saja tidak.

Mengambil ponsel dari nakas, Nayra mulai mengetik nomor kontak seseorang.

"Nomor yang anda hubungi sedang tidak aktif. Cobalah beberapa saat lagi." Hanya suara itu yang terdengar terus-menerus.

Lihat selengkapnya