“Balas dendam hanya untuk orang yang lemah, yang kalah dengan rasa egoisnya.”
•••
“GILA! Ini tempat keren banget! Harus gue share di grup nih, pasti mereka pengen deh ke sini.”
Melta terus berdecak kagum melihat tampilan gambar-gambar tempat hits terbaru minggu ini. Hobynya memang, mencari tempat instagrammable dan mengajaki teman satu gengnya itu untuk pergi ke sana.
Sepertinya, pikiran Melta memang hanya akan terisi oleh hal-hal semacam itu, tentang bagaimana cara menikmati hidup tanpa aturan yang mengekang. Tangannya kini beralih pada grup WhatsApp bertuliskan CCP (Chili-Chili Pink). Mungkin sebagian orang akan berpikir dan bertanya, cabe kok warnanya pink, emang ada?
Ya, alasan pertama nama geng mereka begitu, karena mereka menyukai makanan pedas, jadi Chili, dan karena mereka banyak jadi Chili-Chili. Dan alasan kedua, mereka juga sama-sama menyukai warna pink.
Maka sejak itulah terbentuk grup CCP alias Chili-Chili Pink. Aneh memang. Itu nama yang diberikan Felicia, salah satu anggota yang terkesan lemot nan menggemaskan itu. Tapi mereka berempat malah menyetujui nama grup yang diajukan, unik katanya.
CCP (Chili-Chili Pink)
Melta: Oi, ada tempat bagus nih, ke sana kuuuuy!
Tepat saat tombol kirim ditekannya. Rasa perut Melta tiba-tiba melilit. Ingin buang hajat. “Waduh, perut gue ...,” jeritnya lalu meletakkan ponsel yang digenggam di samping kloset. “Boker dulu deh.”
Sejak awal lokasinya memang sudah di kamar mandi. Berniat mandi, tapi ditunda setelah melihat pin tempat-tempat hits itu bermunculan. Sampai beberapa menit berlalu. Suara air mengalir terdengar hanyut di dalam sana.
“Eeeeh, ah, lega,” ucapnya berjalan meringkik menuju tempatnya menaruh ponsel.
Matanya membulat saat melihat notif pesan grup di hp-nya. Dengan tulisan angka 223 di bagian kanan grup. Padahal isinya cuma empat orang, tapi bisa sericuh ini, ajaib. Mereka bisa mengetik pesan sebanyak itu, mengalahkan kecepatan pesawat jet.
Melta tak membaca seluruhnya, hanya beberapa bagian di bawah yang tersisa. Kalaupun dibaca, mungkin ia akan menginap di kamar mandi sehari semalam tanpa istirahat. Pesan mengenai tempat terbaru itu telah tenggelam jauh, kini mereka sepertinya sedang membicarakan hal lain.
Felicia: Eh, eh, gue ada info baru nih
Amanda: Apaan kampret
Felicia sedang menulis...
Lyra: Lo lagi ngetik novel ya, Fel? Sampe bulu ketek gue panjang gak selesai selesai
Amanda: 10 tahun kemudian...
Felicia: Kemarin, gue stalking ig sekolah yang ada kumpulan cogannya. Eh gue nemu salah satunya ganteng ter-masyaallah sampe gue guling-guling sambil senyum-senyum sendiri karena ngerasa gue yang disenyumin tuh foto. Tuh anak namanya Lintang Verda Miclle. Dia murid baru, katanya dia pindahan dari luar negri. Dia ada di kelas 12 IPA3, samping kelas kita!!! Tapi, kok gue gak pernah liat, ya?
Felicia: (send picture)