SECRET ON THE 19TH FLOOR

FRI
Chapter #2

#2 - Surprise !

Seorang pria keluar dari lift dan menuju ruangan yang tak jauh dari lift. Itu Andi. Andi berjalan menju kamarnya. Tapi tunggu, ia tidak sendiri. Ia berjalan bersama seorang perempuan. Andi tertawa kecil dan terus memandang perempuan disampingnya. Ia pun sampai didepan kamarnya. Saat Andi mencari kunci pintu kamar apartementnya, perempuan tersebut merangkulkan tangannya di tangan kiri Andi, dan ia tersenyum begitu bahagia. Andi pun membalas senyuman Perempuan itu dengan sangat hangat dan sedikit manja. Tak lama ia pun menemukan kunci apartementnya dan membuka pintu.

“Wah, aku kenyang banget” ucap perempuan tersebut. “Filmnya juga bagus. Hari ini benar – benar menyengkan”

Andi membukan pintu. “Kamu senang ? Aku senang kalau kamu senang”

Andi dan perempuan itu pun masuk ke dalam apartementnya dan tidak melepas rangkulan perempuan itu. Mereka berbincang kecil dan tersenyum. Pintu apartementnya pun di tutup. Andi masih merangkul perempuan itu dan mencium pipinya dalam kegelapan. Andi tertawa kecil. Terdengar begitu manja.

Tiba – tiba lampu ruangan menyala. Andi terkejut dan mendengar seseorang berkata “HAPPY ANNIVERSARY AN..di ???”. Andi sontak mengarahkan pandagannya kea rah sumber suara yang membuatnya sangat terkejut. Ia melihat Elsa berdiri didepan sofa ruangannya sambil memegang satu buah cake. Nafasnya terhenti sejenak. Tubuhnya kaku. Bibirnya begitu kelu.

“Elsa ?” kaget Andi yang tak percaya dengan apa yang ia lihat.

“Andi ?” ucap Elsa lesu. “Dia siapa ?”. Elsa masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat. Andi berjalan menuju Elsa. Ia berusaha menggapai tangan Elsa. “Kamu kenapa disini ?”

“Dia siapa ?” suara Elsa begitu pelan. Tanpa sadar hatinya terasa sakit. Bahkan jantungnya terasa begitu berdetak lebih cepat dibandingkan sebelumnya

“Elsa, ini … aku .. ah !”. Andi terbata – bata menjawab pertanyaan Elsa

“Aku Tanya dia siapa Andi ?”

“Aku bisa jelaskan semuanya ke kamu. Ini bukan seperti apa yang kamu lihat”

Ini mulai menyesakkan. Elsa merasa sulit sekali bernafas dan fikiriannya mulai kacau. “Apa yang aku lihat ?.” tanyanya dengan sedikit geram, namun Elsa tetap menahan amarahnya.

 Emosinya mulai terlihat sedikit demi sedikit. Suaranya pun terdengar lebih keras. “Jelas aku lihat kamu mencium perempuan itu” marah Elsa sambil menunjuk Perempuan yang tak dikenalnya itu.

“Tidak, bukan begitu, aku sungguh …”

“Percuma aku mempersiapkan ini semua.” Elsa pergi meninggalkan Andi.

Ia mengambil tasnya yang ia letakkan di atas sofa kecil. Andi pun berusaha mengejar Elsa dan meraih tangannya. “Tunggu Elsa. Aku bisa jelaskan semua”

“Apa lagi yang akan kamu jelaskan. Aku sudah bisa membaca semua perkataan yang akan kamu berikan”. Ia mulai tersedu. Fikirannya kalut. Yang Elsa inginkan saat ini hanyalah pergi dari apartment Andi. Jauh dari tempat itu. “Kamu selingkuh !”. Amarahnya mulai berlipat ganda. Suaranya begitu tinggi namun parau menahan tangis.

“Elsa. Aku salah. Maafkan aku”

“Kenapa ? Bahkan kamu tidak ingat kalau ini adalah hari jadi kita”. Tanpa sadar air mata Elsa mulai menetes. Satu per satu dan bahkan tumpah begitu banyak. “Kenapa ? Kenapa kamu harus selingkuh ?? kenapa ?”.

Elsa menangis.

Tubuhnya lemas. Kakinya bahkan tidak memiliki tenaga lagi untuk melangkah. Saking lemasnya, tubuhnya pun bersandar dalam pelukan Andi. Entah ada angin apa. Bahkan tidak sekalipun ia membayangkan kalau Andi akan selingkuh darinya.

“Maafkan aku, semua salahku” kata Andi.

Air mata Elsa pun membasahi baju Andi. Tidak henti – hentinya ia menangis. Keadaan semakin kacau. Entah apa yang harus dilakukan Elsa saat itu.

Elsa berusaha mengumpulkan tenaganya. Ia mencoba menjauhkan tubuhnya dari pelukan Andi. Nafasnya masih terasa berat. Wajahnya begitu sedih. Terlihat sekali riasannya begitu berantakan.

“Aku fikir enam tahun ini kita memiliki perasaan yang sama.” Elsa berusaha menahan tangisnya agar tidak semakin menjadi – jadi.

“Enam tahun, ndi. Aku buang waktu percuma” Jelas Elsa.

Air mata Elsa pun jatuh satu persatu. Suasana begitu menegangkan. Dalam keheningan itu Perempuan yang tak di kenal Elsa itu pun berjalan beberapa langkah mendekati Elsa dan Andi.

Lihat selengkapnya