Hari telah pagi, sinar matahari telah menyusup di sela-sela gorden sebuah rumah kecil yang sederhana. Hari ini cerah, seperti nya matahari sedang bahagia pagi ini.
Sekarang jam menunjukkan pukul 06.00, namun Anya sudah sedari subuh bangun dan membersihkan rumah nya, setelah membersihkan rumah seperti menyapu dan mengepel ia pun lantas segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat sekolah, tetapi ia tak lupa untuk sarapan dan menyuapi nenek nya yang sedang sakit. Setelah semua beres ia pun langsung bergegas berangkat sekolah.
Anya berangkat sekolah menggunakan bus, jadi ia harus menunggu bus di halte terlebih dahulu. Tidak lama, bus pun datang dan Anya langsung menaiki bus tersebut dan langsung duduk di pojok dekat jendela. Anya mengamati jalanan dengan tersenyum sambil berdoa agar hari ini adalah hari yang menyenangkan untuk nya, dan tidak ada kesengsaraan.
Setelah beberapa menit, akhirnya bus pun sampai di tujuan, yakni sekolah Sma Merah Putih, sekolah terfavorit di kotanya.
Anya turun dari bus dan langsung masuk ke dalam sekolah, ia mengamati lapangan yang sangat luas, terdapat banyak orang yang sedang mengobrol atau sedang bercanda dengan teman nya. Anya berpikir, bisakah ia akan mendapat kan teman yang akan menerima Anya apa adanya? Entah lah Anya sendiri pun tak tahu.
Anya mendapatkan kelas 11 IPA 1. Ia memang langsung masuk kelas 11 karena kepintaran nya. Anya langsung bergegas masuk ke kelas nya dengan gugup, ia melewati lorong dengan di hadirkan tatapan-tatapan aneh dari para siswi, namun Anya tak memperdulikan nya ia terus berjalan melewati siswi yang menatap nya aneh. Anya masih berjalan gugup sambil sesekali menunduk, tapi tak lama ia mendengar jeritan para siswi dengan menyebut nama ' A3 ' , Anya tak tahu dan sedikit tidak peduli dan ia masih terus berjalan, tiba-tiba banyak siswi berlarian dan menabrak Anya dan membuat Anya oleng. Anya seperti di ombang-ambing oleh kerumunan siswi yang berlari dan akhirnya ia terjatuh dan menimpa seseorang.