Sedang Tuhan pun Cemburu

Mizan Publishing
Chapter #1

Pengantar Penulis

Ternyata buku saya yang pernah terbit pada 1994 (diterbitkan ulang oleh Bentang pada 2015 dan 2018) ini: Sedang Tuhan pun Cemburu, akan menemui pembacanya kembali. Tak ada lain kecuali bersyukur kepada Allah, satu-satunya Maha Dzat yang menyodorkan kepada saya kemungkinan, bahan, dan energi untuk pernah menuliskan semua ini. Kemudian, terima kasih kepada semua pihak yang berkat kerja keras mereka, buku ini hadir dan menjadi media kemesraan hati dan dialog pikiran antara Anda dengan saya.

Saya bergaul di tengah banyak kawan-kawan yang setia. Maksud saya, suatu “nukleus” komunitas kecil tempat kami percaya bahwa kesetiaan adalah anugerah Allah yang mengagumkan. Kesetiaan kepada kawan, yang dimuarakan kesetiaannya kepada para pembaca bahwa buku ini terbit tidak lain dari tradisi kesetiaan itu, plus kerajinan dan kerja keras.

Ada “gudang kliping” di rumah kontrakan saya pada waktu itu. Kami selalu membayangkan entah berapa puluh buku bisa disusun dari tulisan-tulisan yang bertumpuk-tumpuk itu. Namun, ternyata tidak gampang bekerja sebagai editor, meneliti tulisan demi tulisan, mengamati jaringan dan peta makna-makna yang dikandungnya, jeli terhadap bentuk dan modus-modus ungkapnya, serta melacak latar belakang situasi sejarah kapan tulisan itu lahir, kemudian menuliskan semua itu kembali, huruf per huruf. Betapa beratnya. Namun, ternyata tidak bagi kawan kita itu karena semua yang dilakukannya bukanlah pekerjaan untuk mendapatkan uang, melainkan memesrai komitmen-komitmen hatinya pada nilai-nilai.

Dari proses pengamatan itu, lantas coba disusun suatu frame, sehingga kumpulan tulisan dari berbagai media massa ini diharapkan bisa hadir sebagai sebuah paket yang komprehensif muatan-muatannya, serta dengan nada irama yang orkestratif.

Lihat selengkapnya