See U Later Boy

Ludiamanta
Chapter #2

Muhammad syazwan arsa

     “Arsa...” panggil seorang wanita paruh baya dari teras rumahnya. 

Muhammad syazwan arsa. Laki-laki bertubuh kekar, berkulit sawo matang dan wajah yang tampan. seorang lelaki yang sering menghabiskan hari di kebun dan di bawah paparan sinar matahari. Arsa adalah seorang anak juragan kaya di desanya. Ia sangat mematuhi apa kata orang tuanya. Sebenarnya, arsa ingin melanjutkan sekolah setelah lulus SMA tapi kedua orang tuanya ingin ia mengelola kebun dan lahan sawah milik mereka. arsa sangat baik pada semua orang. Arsa sering membantu orang di sekitarnya yang sedang kesusahan.

 Arsa mempunyai seorang adik perempuan yang masih sekolah SMA, bernama luna alishba. Jika arsa mempunyai sifat pendiam dan peduli sesama, berbeda dengan adiknya yang mempunyai sifat ceria dan tak bisa diam. Kendati demikian, arsa sangat menyayangi adiknya. Luna sering mengerjai arsa dan mengambil uang dari dompet arsa.

  Arsa selalu di didik kedua orang tuanya untuk membantu sesama. Hidup di desa membuat arsa sering menerapkan sistem gotong royong dalam kesehariannya. Jika di pagi hari arsa sibuk di kebun, maka di malam hari ia sering menghabiskan waktu dengan membaca. Ia mempunyai perpustakaan sendiri di rumahnya yang terletak di lantai dua.

 “Arsa, istirahat dulu nak. Ini ibu bawakan makanan!” teriak ibu meneriaki arsa yang masih sibuk menjemur padi di halaman rumah. arsa tersenyum menanggapi ibunya. Ia berjalan dengan tenang menyusul ibunya. 

“Ibu, kenapa hanya memberikan pisang goreng ini ke mas arsa sih?. Luna pun juga mau tauk!” kata luna yang langsung menyahut pisang goreng milik arsa.

 “Dasar bocah ini. itu milik mas arsa, kembalikan!” teriak ibu sambil mengambil pisang goreng di tangan luna.

   Arsa tersenyum melihat tingkah manis luna yang menggoda ibu. “tidak apa-apa bu. Biarkan saja luna!” sahut arsa menenangkan ibunya.

Lihat selengkapnya