Hem.
Sesuai dugaan.
Dunia Kecil yang katanya menghubungkan banyak dunia ini adalah mini kanal. Dia menempel pada Eldhera bak dua gelembung, kecil dan besar, lalu menghubungkannya ke kanal-kanal lain dengan cara serupa.
“Hebat juga,” kataku setelah puas keliling tempat yang disebut ‘Dunia Kecil’ itu dan melihat penampakannya dari dekat, “karena terhubung ke banyak kanal, dia jadi punya pasokan energi melimpah.”
Entah bagaimana cara tempat ini terbentuk, tapi jika ingat rekorku sebagai pelahap kanal mana bisa kubiarkan dia mengembang lagi, ‘kan? Jadi ….
“Chloe.”
[Hadir!]
“Aku malas sebetulnya,” akuku pada layar ungu transparan di hadapanku, “tapi bisakah kau pasang menara di kanal-kanal yang terhubung kemari terus—”
[Peluruhan kanal bisa dilakukan, tetapi apa Anda ingin menampung para penghuninya, Tuan?]
Penunggu Kantong Hati Naga satu itu benar-benar cermat, sudah bisa menebak dan menyarankan beberapa pilihan padahal belum kukatakan semua keinginanku.
“Aku ogah menampung penghuni kanal lain, jadi jangan sarankan ini lagi. Kirim saja ke kanal terdekat. Kalau mereka ternyata sudah punya host, pasang menara temporal di sini terus buka menu invasi.”
[Dimengerti.]
Kenanganku dengan penghuni kanal lain tidak bagus. Meski gak semua, tetapi kepergian Doll, Monika, sama monopoli Puing Lalika cukup untuk membuatku langsung memilih ‘peluruhan’ bila memungkinkan.
Apalagi kanal mini ini rumornya juga merupakan kancah perang, sudah tentu para penghuni kanal-kanal besar yang terhubung kemari takkan punya kesan baik.
Jadi mending kuambil langkah preventif saja ….
***
“Saudara Mi! Sebelah sini—heiii …!”
Lihat Sun Ling dan Wen Tong, murid Sekte Burung Api dan Empat Puncak Bambu, kubelokkan arah terbang kelabang merahku kemudian mendarat di sebuah bukit.
“Kau penuh kejutan, Saudara Mi. Aku baru tahu kapak perangmu juga merupakan arte—”
“Bukan!” potong Saudara Wen, maju selangkah ke depan Saudara Sun. “Sebelum ke sana, bagaimana caramu menghindari larangan terbang tempat ini, Saudara Mi?”
“Larangan terbang?”
“Benar, aku lupa!” timpal Sun Ling segera, “Saudara Mi, tempat ini melarang semua penggunaan teknik sama artefak terbang. Bagaimana caramu menghindari sambaran petir di langit dan terbang dengan kapak itu?”
Sial! Aku ceroboh. Harusnya kuperiksa juga aturan kanal ini tadi ….
“Ahaha. Kalian salah paham, Saudara Wen, Saudara Sun. Yang dilarang di sini itu kan teknik sama pusaka terbang, bukan melayang.”
“Ma-maksudnya?”
“Begini Saudara Sun ….”