Blurb
Mau tak mau, Noni yang terobsesi dengan piala terpaksa pindah sekolah lantaran ia tak naik kelas. Noni kecil sempat memiliki cita-cita menjadi seorang atlet sebelum kemudian cita-cita itu pun pudar seiring berjalannya waktu.
Di sekolahnya yang baru, Noni seangkatan dengan Lia, adiknya yang kalem dan pintar. Noni sebetulnya tidak terlalu dekat dengan Lia, tapi sebagai adik, Lia merasa punya tanggungjawab membantu kakaknya beradaptasi di tempat barunya.
Sikap Noni yang ceria dan mudah berkawanlah yang kemudian membuatnya cepat membaur. Di sekolahnya yang lama, Noni sempat dekat dengan Faris. Cowok yang baiknya di luar akal. Akan tetapi, sikap Faris yang tak jelas membuat Noni dilema. Inilah yang membuat Noni sedikit buyar dan membuat kemampuannya di bidang akademis yang tidak begitu moncer kalang kabut.
Dihantui rasa bersalah terhadap orang tuanya lantaran tinggal kelas, Noni pun menjadi ogah-ogahan mengelak perasaannya sendiri manakala di sekolahnya yang baru ia berkenalan dengan Yudhis. Kakak kelas yang tampan dan banyak disukai cewek.
Awalnya, Noni sendiri merasa terbantu dengan keyakinannya jika cowok setampan Yudhis mana mungkin jomblo. Namun, semua apa yang dia pikir serta rasakan perlahan-lahan bergulir menjauh. Yudhis berhasil membuatnya percaya jika ia tidak harus terus menerus merasa bersalah. Pun Yudhis telah lebih banyak membantu kesulitan-kesulitannya.
Belum lama, setelah mereka sepakat jadian, Noni dihadapkan pada satu pilihan untuk terus jalan atau berhenti. Keyakinan Noni datang kembali bersamaan dengan seorang cewek cantik pindahan dari luar negeri. Namanya Dara. Noni sendiri telah berkenalan dengannya sebelum dia tahu jika Dara ceweknya Yudhis. Mereka pacaran udah lama. Bahkan keduanya masih pacaran sampai sekarang.
Noni minta putus. Tapi Yudhis enggak mau.