Seindah Kayuhan Doa

afyani29
Chapter #8

Nikmat Impian

Lelah karena mentaati Allah itu akan hilang, tapi pahalanya tetap. Nikmat maksiat itu akan hilang, tapi dosanya tetap

🍀🍀

“Alhamdulillah, bacaan kalian semakin hari semakin baik,” Ustadz Fajar mengakhiri pelajaran tahsinnya.

“Alhamdulillah,” ketiganya pun mengucap syukur.

“Tapi Ustadz, bacaan saya masih terbata-bata,” Alif tertunduk, mengingat dirinya yang paling jauh tertinggal dari kedua sahabatnya.

“Tidak apa-apa Alif, kamu jangan minder. Dalam sebuah hadits dikatakan, ‘siapa yang membaca Al-Quran dan dia mahir membacanya, dia bersama malaikat yang mulia. Sedangkan yang membaca Al-Quran namun dia tidak tepat dalam membacanya dan mengalami kesulitan, maka baginya dua pahala’ (HR. Al-Bukhari 4937, Muslim 244). Orang yang mahir membaca Al-Quran adalah orang yang bagus dan tepat bacaannya. Sedangkan orang yang masih terbata-bata dan mengalami kesulitan dalam membacanya, maka baginya dua pahala. Pertama pahala tilawah, dan kedua, pahala atas kesulitan yang dia alami. Jadi, jangan pernah berhenti mempelajari Al-Quran. ‘Dari Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata : ‘Rasulullah shallallahu’alaihi wassalam bersabda : Siapa membaca satu huruf dari Al-Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan semisalnya, dan aku tidak mengatakan Alif satu huruf, Laam satu huruf, dan Mim satu huruf’ (HR. Tirmidzi).’ Jadi, jika kita telah dijanjikan pahala dan kebaikan seperti itu, apalagi yang masih menghalangi kita untuk terus membaca Al-Quran. Mengapa pula kita masih malas membacanya.”

“Insya Allah, kami akan terus istiqomah membaca dan mempelajari Al-Quran,” Alif berkata dengan sungguh-sungguh.

“Aamiin.”

‘Bacalah oleh kalian Al-Quran. Karena ia (Al-Quran) datang pada hari kiamat kelak sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang rajin membacanya’(HR. Muslim 804).

“Semoga Allah mudahkan langkah kalian menuju kebaikan.”

“Aamiin,” sahut ketiganya serentak. Mengakhiri pertemuan mereka hari ini dengan doa kafaratul majelis.

Subhanakallahumma wabihamdika, asyhadu al-laa ilaaha illaa anta, astaghfiruka, wa atuubu ilaik. (Maha Suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu. Aku berrsaksi bahwa tidakada sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu )

🍀🍀

Lihat selengkapnya