Terkejut. Tapi terkadang ia malah suka bermain dengan itu. Air semakin deras, barulah ia menyadari ia harus segera mengatasi.
"Kamu memang aneh Sayang, masak genting bocor dibuat main dulu, hahaha."
"Ya emang asik soalnya, haha. Biasanya pada mandi di bawah shower, kan, nah itu aku jadi merasakan shower alami deh." Anaya masih melempar candanya pada Putra, kekasihnya.
"Ya bukan gitu juga tapi, kamu bisa masuk angin, haha. Tapi ya sudahlah, yang penting sekarang ga ada genting bocor, haha." Putra kembali melempar candanya.
"Dan beruntungnya aku untuk itu, memiliki kekasih hebat seperti kamu."
"Gombal."
"Serius!"
"Aku juga!"