Layla.
Kupikir tak ada yang salah dengan hidupku, karena sama saja dengan kehidupan orang banyak. Mengejar apa yang ingin dicapai, dan mencari apa yang ingin didapat. Yang aneh dariku hanya Ayahku yang entah kenapa bisa tersesat dari Jerman ke negeri ini. Itu sebabnya aku ini mirip orang luar padahal aku lahir dan besar di sini. Pendidikanku bahkan di sekolah biasa, meski keluarga Orangtuaku adalah pengusaha paling dikenal no 2 di kota ini.. katanya.
Rasanya tak ada yang menarik dari hidupku. Terlalu biasa. Hidupku selalu nampak baik-baik saja. Tapi itu yang menjadi masalahnya, sungguh membosankan. Hingga kucoba keluar dari zona nyaman, mencari yang menarik bukan yang terbaik. Meninggalkan yang biasa, untuk yang lebih luas biasa. Bergerak sendiri mengikuti langkah kaki.
Aku berteman dengan banyak jenis manusia. Ada yang baik, ada yang licik, ada juga yang picik. Tapi semuanya adalah orang yang bisa terbilang cukup berada. Entah karena lingkunganku dikelilingi oleh orang-orang yang seperti itu, atau aku yang sudah terbiasa begitu. Masa mudaku adalah masa hura-hura. Bepergian ke banyak wisata mencari bahagia, menghabiskan dana yang sebenarnya milik Orangtua.