Sekali waktu, ketika pulang aku merasa tak enak badan, mungkin masuk angin. Selama di mobil jemputan, pusing dan mual terus melanda. Turun di Cawang, aku duduk di halte. Beberapa bis yang seharusnya kucegat sengaja kubiarkan lewat. Pusing sekali. Untuk mengurangi mual, aku beli Fanta di warung. Lumayan mual dan pusingnya agak berkurang. Baru kemudian aku mencegat bis.
Setiba di kontrakan, mual makin tak tertahan. Setengah berlari aku menuju kamar, ingin segera ke WC. Asri membukakan pintu tak lama setelah kuketuk. Senyuman manisnya kuabaikan.
"Minggir!"
Asri kaget. "Kenapa, A?"
Rasa mual yang makin hebat menghalangiku untuk menjawab. Buru-buru menuju WC dan kubuka pintunya.
Lalu...