Sejati

Deden Darmawan
Chapter #19

Titipan Tiba

Rencananya minggu depan Asri dioperasi cesar untuk kelahiran anak pertama kami.

Sebenarnya kami sudah memegang tiga surat rujukan untuk melahirkan. Yang pertama dari dokter yang kebetulan tetangga orang tuaku. Beliau berpendapat Asri masih bisa melahirkan secara "normal".

Yang kedua dari dokter langganan kami di BSD. Beliau justru menyarankan untuk operasi. Risikonya terlalu tinggi untuk Asri dan bayinya.

Yang ketiga dari dokter lain di Tangerang. Beliau sependapat untuk operasi.

Dari tiga pendapat itu, kami sepakat untuk tidak mengambil risiko. Dan kami memilih Bandung untuk kelak ditulis pada akta kelahiran anak kami. Selain itu akan jauh lebih mudah bagi kami jika setelah melahirkan Asri dekat dengan orang tuanya di Bandung.

Rejeki mengikuti kami. Asri mendapatkan kesempatan untuk pindah ke kantor cabang. Jadi setelah habis cuti melahirkan, Asri langsung masuk kerja di kantor cabang Bandung.

Sempurna.

Sekedar melengkapi kesempurnaan, saat itu aku mulai bekerja sebagai pegawai kontrak di sebuah perusahaan. Lumayan sebagai jaminan penghasilan beberapa bulan ke depan.

Sayangnya, lokasi perusahaan itu di Jakarta.

Asri sementara kutitipkan di rumah orang tuaku sampai waktunya melahirkan. Setelah Asri melahirkan, nanti kami berdua, eh, bertiga dengan Sang Titipan akan menumpang di rumah orang tua Asri.

*****

"A, jangan pergi."

Lihat selengkapnya