Sejati

Deden Darmawan
Chapter #21

Tuhan Belum Bosan

Mungkin aku belum cerita. Operasi cesar untuk kelahiran si Kaka adalah operasi ketiga untuk Asri.

Pertama, pengangkatan ovarium. Kedua, pengangkatan usus buntu waktu kami pacaran. Ini yang belum kuceritakan.

Kemudian operasi ketiga, ya, operasi cesar ini.

Artinya sudah tiga kali perut Asri dirobek pisau bedah. Tangguh.

"Ibu, cukuplah satu anak saja ya. Kondisi ibu tak kan kuat jika hamil lagi. Sudah tiga kali dioperasi, pasti ada pengaruh ke badan ibu," dokter yang membantu kelahiran memberi saran.

"Baik, Dok."

"Bener ini, Bu. Jangan," dokter menegaskan seolah sarannya itu adalah perintah.

*****

"Pak, tadi aku jatuh dari motor," Asri menelponku.

"Innalillahi. Kok, bisa?" Setahuku Asri tidak berangkat kerja menggunakan motor. Aku tak izinkan meski dia pernah sampai memohon.

"Terus kamunya gimana?" Cecarku.

"Tadi aku nebeng teman. Temanku yang lumayan besar lukanya tapi gak apa-apa. Aku malah cuma lecet. Udah periksa ke dokter."

"Kata dokter gimana?"

"Aku hamil."

"Apa? Alhamdulillah."

"Sabtu kita ke BSD ya?" Asri mengajakku kontrol ke dokter di BSD.

*****

Di perjalanan Asri membuka-buka buku pemeriksaan kehamilan 3 tahun lalu.

Lihat selengkapnya