SEJATI

Nurarum Rusmayanti
Chapter #2

Sejati

Namaku Sejati Arumi. Orang-orang biasa memanggilku Sejati. Aku adalah perempuan berumur enam belas tahun yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Tepatnya kelas sebelas. Aku sekolah di salah satu sekolah swasta yang ada di kota Bandung. Masa putih abu-abuku biasa saja. Aku bukan seseorang yang feminim tapi gak tomboy juga. Bukan termaksud golongan orang pintar, populer atau bahkan aktif di organisasi. Benar-benar biasa saja! Sama seperti orang-orang kebanyakan.

Keunggulanku hanya berada di bidang Ekonomi/Akuntansi. Bahkan beberapa bulan lalu aku sempat di daftarkan sekolah ikut Olimpiade antar kota di sebuah Universitas Negeri kota Bandung. Makanya saat namaku terdaftar di kelas IPA sewaktu kenaikan dari kelas sepuluh ke kelas sebelas, aku langsung mengajukan banding untuk bisa di pindah saja ke kelas IPS. Untungnya di ACC oleh sekolah. Tapi ada satu hal sih yang katanya membedakan aku dengan perempuan-perempuan kebanyakan. Yaitu, aku adalah seorang perempuan penggila berat sepak bola. Sesuatu yang masih dianggap langka oleh orang-orang di negeri ini.

Bagi seorang perempuan seperti aku, menjadi suporter sepak bola sangatlah tidak mudah. Ada banyak halangan dan penolakan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah orang tua. Ya, orang tua-ku sangat tidak setuju aku menjadi seorang suporter. Terlebih aku tak pernah absen dalam urusan menonton langsung ke Stadion, kalau tim kebanggaanku sedang bertanding di dalam kota. Entah itu melawan tim yang biasa saja sampai tim yang selalu menjadi trending topik di jagad media ataupun sekadar obrolan orang-orang di kedai kopi. Bukan tanpa alasan memang, kenapa orang tuaku khawatir dengan itu, mungkin sebagian dari kita tahu, kalau sepak bola di Indonesia itu keras! Lebih keras dari pertarungan elit politik di negeri ini!

Mari kita ceritakan sedikit tentang tim sepak bola favoritku. Tim yang bisa membuka mataku sekaligus meyakinkan tekadku kalau aku tak salah bisa menemukan sebuah cinta yang sejati dari dalam sepak bola. Ya mungkin ada untungnya juga kenapa orang tuaku memberikan aku nama Sejati. Bagiku, sepak bola adalah bentuk cinta paling nyata. Bagaimana tidak? Sepak bola bisa membuat kita tertawa bahagia. Bisa juga membuat kita menitikkan air mata, juga bisa membuat kita melakukan keduanya di waktu yang bersamaan. Ya, tertawa dan menitikkan air mata!

Tim sepak bola di kotaku di kenal dengan nama BIF Club atau Bintang International Football Club! Rata-rata populasi masyarakatnya adalah Suporter BIF Club. Perkenalkan, aku adalah seorang Suporter BIF Club!

Lihat selengkapnya