Siang itu di pengujung Februari, saat kebosanan melanda aku memainkan handphone dan membaca sebuah notifikasi pesan.
sender : Bayu Wicaksono
(Hai, boleh kenalan?)
Aku melihatnya, dia seorang tentara. Terus terang, wajahnya biasa saja. Tidak terlalu tampan namun terlihat gagah dengan seragam Akademi Militernya. Aku pun terjaga dan berfikir bahwa, dia tidak akan menyukaiku karena aku tidak begitu cantik seperti pacar para Taruna ataupun Perwira. Jadi kubalas saja pesannya dengan singkat ;
Me : (Iya boleh Mas)
Kemudian, dari perkenalan itulah aku mengenal sosok Letda Arh.Bayu Wicaksono. Meskipun tidak begitu tampan, namun pria gagah ini sangat berkharisma untukku. Aku menyukainya. Seminggu kemudian, pertama kali aku berkencan dengannya. Aku masih ingat, kala itu, dia datang ke rumahku dengan rasa gugup yang luar biasa.
Me : (Kalau mas emang serius sama aku, mas dateng lah ke rumah, salam Bapak dan Ibuku. Setelah itu kita kondangan dan jalan-jalan. Gimana?)
Sender : Bayu Wicaksono
(Oke. Tunggu ya, aku dianter anggotaku)
Satu setengah jam menunggu, Akhirnya mas Bayu tiba di rumahku dengan kemeja abu-abu. Aku memersilahkannya masuk ke ruang tamu dan dia berbicara singkat dengan Ibu dan Nenekku. Aku yang telah berdandan bak puteri raja dengan gaun pink langsung menyambutnya hangat serta meminta izin untuk berkencan dengan modus kondangan. Kami pun berangkat menaiki mobilku. Sepanjang perjalanan kami berbincang, dan tiba di lokasi dengan pengalaman menarik. Ya, mas Bayu salah memarkirkan mobil sehingga kami harus berjalan jauh ke gedung sebelah untuk sampai di lokasi kondangan. Aku bisa merasakan betapa jenuh dan gugupnya mas Bayu kala itu. Dia memaksaku untuk segera pulang. Akupun mengiyakan namun berfoto terlebih dahulu dengannya. Kamipun berpindah lokasi ke sebuah mall untuk berkencan pertama kalinya.