Sepagi itu Mualim sudah berada diliputi empang-empang gurami bersama dua orang yang ikut membantunya mengelola budi daya gurami di Kampung Pengukir, padahal larut malam dia baru terlelap semalam.
"Abah Kadi," sopan Alim memanggil, "bisa tolong saya?"
Abah Kadi berhenti dari kesibukannya menebarkan pakan ke tengah salah satu empang. "Alim minta tolong apa?"
"Pak Wadi," Alim menoleh pada wajah orang yang dia panggil, "juga bisa tolong saya?"
Adukan pakan di dalam ember ditinggalkan oleh Pak Wadi yang bangkit berdiri dan bersitepuk kedua telapak tangannya sambil melangkah di pematang empang menghampiri Mualim. "Minta tolong apa, Dek Alim?" Dia berkata disela langkah kakinya meniti pematang empang.
Sesudah kedua orang itu berada di dekat Alim, berkata Alim, "Begini, Bah, Pak. Selama ini saya kan belum pernah pergi dalam jangka waktu yang lumayan lama dari sini."
"Iya...."
"Nah," lanjut Alim, "saya minta tolong, urus empang-empang ini selama saya pergi."
"Ooo...." Pak Wadi manggut-manggut.
Abah bertanya, "Mau pergi ke mana kamu, Lim?"
"Pulang, Pak."
"Loh," Abah kaget, lagi bertanya, "Fatimah kamu tinggal? Lagi pula, ini rumah kamu, Lim."
"Sudahlah, Bah. Barangkali Alim kangen sama orang tuanya. Selama ini kan Alim belum pernah ke mana-mana selama tinggal di sini. Pergi jauh, begitu maksud saya."
"O..., begitu, Di." Akhirnya Pak Wadi bisa membuat Abah Kadi mengerti.
"Kalau ada perlu sesuatu, ya soal bahan pakan ikan yang habis, benih ikan dan lainnya," ujar Alim, "bilang saja sama istri saya, ya Bah, Pak, jangan sungkan-sungkan."
"Berapa lama, Lim, kamu pulang?"
Mualim tersenyum, tak menjawab tanya Abah Wadi.
—
"Enggak ada pertanyaan lagi?" Seorang lelaki berkemeja dengan memakai celana panjang hitam berbahan katun menatap satu per satu orang-orang yang duduk membentuk lingkaran.
Orang-orang yang duduk membentuk lingkaran saling menukar pandangan. Mereka duduk bersila dialasi karpet biru polos tebal di dalam ruangan.
Terdengar suara ketukan di pintu ruangan tempat mereka duduk membuat lingkaran. Sang penanya yang belum mendapatkan jawaban cepat memberi instruksi dengan dagunya sedikit bergerak pada salah satu dari mereka yang duduk di hadapannya.