Selena Tsabina - I Just Believe You

Angela Ann
Chapter #51

Peringatan

Siang ini Andre dan Indra berada di salah satu bar yang ada di pusat kota. Harley's Bar & Billiard, merupakan tempat nongkrong yang biasa mereka datangi. 

Meja billiard brunswick yang siap digunakan ditata berderet. Meja tersebut dilengkapi dengan lampu gantung sebagai penerangan. Di dekat meja tersedia sofa untuk duduk menunggu giliran bermain billiard. 

Dengan interior hitam-putih, dan dekorasi Irlandia, ditambah ornamen Harley-Davidson, tempat billiard dan bar tersebut terkesan maskulin dan mewah. 

Harley's Bar & Billiard, menawarkan beberapa coktails dan minuman seperti Grasshopper, Leprechaun Leap, Tequila dan banyak lagi minuman khas lainnya. 

Suara stik dan bola yang beradu memenuhi tempat billiard. Wanita berpakaian minim melenggak lenggok sepanjang jalan, membawa pesanan dari pelanggan mereka.

Andre membungkuk, membidik bola bernomor 9 di ujung dengan pool cue di tangannya. Bidikan akurat itu mendorong bola tersebut masuk ke dalam pocket, menyisakan satu bola putih di atas meja billiard. 

"Menang lagi Andre."

Andre mengangkat bahu, sombong.

Tongkat ditangannya dia lempar ke atas meja billiard, mengambil grasshopper di atas meja dan meminumnya habis sekali tenggak. 

Aroma mint yang manis memenuhi mulut Andre. Dia duduk di sofa empuk sambil bersilang kaki di pinggir meja kaca. 

Indra datang menghampiri, menyepak kaki panjang sahabatnya itu. Kemudian mendudukkan pantatnya pada sofa kosong disebelah Andre. "Setelah mengetahui indentitas Lucas yang sebenarnya. Kenapa kamu tidak memberitahu Selena?"

Dengan gelas kosong ditangan, dan kilatan kejam dari matanya yang dingin, Andre menjawab dengan senyum seringai, "Tidak perlu, Samantha tidak akan membiarkan Lucas bersama gadis miskin seperti Selena." Terdengar jahat, kenyataannya Andre mengatakan hal yang benar.

Kali ini bahkan takdir pun ikut membantu, menyingkirkan orang yang dianggapnya sebagai benalu dalam kedekatan dirinya dengan Selena. 

Selama hadirnya Lucas, ketenangan yang selalu dia tampilkan dihadapan Selena berubah menjadi omong kosong, tatkala rasa cemburu dan marah tidak bisa dirinya kendalikan.

Membuat dirinya tampak seperti badut menyedihkan didepan kedua orang yang sedang dimabuk asmara. 

Lihat selengkapnya