Ilmu tanpa amal sama halnya dengan pohon yang tidak berbuah.
@gus_balya
Sepulang dari Jogja sengaja aku memilih berada di rumah berkumpul bersama keluarga dan juga ponakan-ponakan ku dan ternyata qualty teme itu sangat diperlukan.
Namun aneh sepertinya, rumah yang biasa ramai, kini seperti sibuk sendiri-sendiri entah mereka hendak mau kemana, tapi apa peduli ku toh biasanya juga aku tidak pernah mengurusi neng-neng ku walau aku berada di rumah sekalipun.
Biasanya jika aku free tidak ada kegiatan apapun, aku sering bermain-main bersama 8 ponakan ku, yang rata-rata masih berumur 8 th lalu berumur 4 th, namun ada juga yang berumur 15 th dan 13 th sebanyak 5 orang dan mereka semua masih mondok di Kediri, jadi bisa di total ponakan ku ada 13 orang, sudah kebayang betapa ramainya rumah ini ketika waktunya mereka sudah pada pulangan.
Jika aku sudah di rumah biasanya 8 ponakan ku selalu menghampiri ku di kamar atau menarik ku menuju ruang tamu untuk bermain entah itu bermain ular tangga atau boneka dan juga masak-masakan, karena memang rata-rata ponakan ku itu perempuan, hanya 2 saja yang laki-laki itupun masih berumur 5 th dan 4 th jadi wajar jika permainan perempuan lebih dominan dari permainan laki-laki, ya aku seperti menjadi baby suster nya mereka.
Ummi dan abah mempunyai 8 anak diantaranya 7 anak perempuan dan 1 anak laki- laki, semuanya sudah menikah pengecualian hanya diriku saja yang masih lajang karena memang aku adalah anak terakhir jadi wajar jika aku sudah terbiasa dengan permainan terkhusus masak-masakan maupun boneka karena sejak kecil aku di ajak ke 7 saudara ku bermain permainan perempuan tapi bukan berarti aku suka bermain perempuan ya, itu pengecualian saja.
"Neng, pada mau kemana semua tumben?" aku menayai neng ku yang no 1 karena hanya dia yang masih santai duduk di shofa sambil membaca kitab sedang neng ku yang lainnya sudah mondar mandir keluar kedalam kadang di ikuti oleh suaminya.
"Oh mereka mau ke nikahannya Gus Tahfidzi " Gus Tahfidzi adalah sepupu ku lebih tepatnya ponakan ummi.
"Loh sekarang ta neng?, terus kok neng gak siap-siap juga?"
"Aku gak ikut, soalnya ada jadwal ngajar santri putri, lagian mas Irfan juga nanti sore dateng dari Jakarta" Mas Irfan ini adalah suaminya neng ku, dia ke Jakarta sedang menghadiri acara harlah NU.
"Owalah, terus abah sama ummi juga ikut ta neng?"
"Iya lah Ya, tapi abah sama ummi masih di pondok kayaknya, belum berangkat"
"Owalah, ya sudah neng, aku mau tidur dulu"