Seluas Nusantara

intan elsa lantika
Chapter #6

6. Saat Hati Diuji

Akhirnya kita sampai di hari ini, aku duduk di ujung kapal yang sedang berlayar membawa ku dan rekan-rekan ku kembali ke Jakarta, setelah melaksanakan kegiatan Latsitarda, kegiatan ini merupakan kegiatan khusus bagi mahasiswa tingkat akhir yang terpilih untuk melakukan pengabdian pada negara sebagai wahana integrasi generasi calon Pemimpin Bangsa dalam menyongsong tugas pengabdian kepada Bangsa dan Negara di masa yang akan datang.

Aku melihat lautan yang terbentang sejauh mata memandang. Bahu ku ditepuk oleh seseorang, aku menoleh, aku melihat seorang wanita dengan rambut sangat pendek, memiliki paras cantik, berkulit kuning langsat dengan tubuh ramping dan tinggi. Dia Melodi, teman satu kampus ku. Selama kurang lebih tiga minggu kegiatan ini, Melodi selalu berusaha mendekati ku dan ia selalu antusias mendengarkan setiap cerita ku. Melodi adalah gadis pintar, tegas dan penuh semangat. Dia sangat mudah tertawa dan sangat perhatian.

"Kamu ternyata disini!" ujar Melodi.

"Hmm?" gumam ku bingung.

"Aku dari tadi nyariin kamu keliling kapal! Ternyata kamu disini! Kamu ngapain duduk sendirian?" lanjut Melodi.

Aku tersenyum, "Kapan lagi bisa nikmati pemandangan laut lepas dari KRI?"

"Iya juga ya," jawab Melodi sambil mengambil posisi duduk di depan ku.

"Jadi gimana kelanjutan cerita kamu? Ceritain lebih jelas dong! Kamu udah kemana aja selama misi keliling Indonesia?" lanjut Melodi bertanya.

"Masih penasaran aja kamu! Nggak ada yang spesial banget sih! Aku cuma lewat doang, semua provinsi di pulau Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT dan Kalimantan udah selesai! Tinggal Indonesia bagian timur selanjutnya, semoga bisa aku jelajahi pelan-pelan dan semoga nanti udah ada yang nemenin."

"Hmmm, aku juga pengen banget keliling Indonesia! Itu kamu butuh waktu berapa lama dan caranya gimana?"

"Ya, selama kuliah disini! Udah enam kali cuti! Setiap cuti aku sempatin lewat di setiap provinsi. Yang cuma transit pesawat aja pun ada! Yang penting udah foto di ikon kota atau provinsinya!"

"Jadi kamu nggak stay di setiap daerah gitu ya?"

"Ya nggak lah, yang penting aku udah pernah nginjak daerahnya aja, walaupun cuma numpang lewat! Palingan aku stay di beberapa daerah yang emang udah di rencanain." jawab ku, menjelaskan bagaimana aku mewujudkan cita-cita ku untuk mengelili Indonesia.

"Berarti kamu habis tenaga dan modal banyak dong, kejar-kejaran sama waktu juga!"

"Yah, gitu lah kira-kira! Untungnya aku udah punya usaha sendiri!"

"Kamu usaha apa?"

"Bisnis ikan!"

Melodi tertawa, "Bisnis pribadi kamu? Bukan bisnis keluarga?"

Aku menggeleng dan tersenyum menatap Melodi yang sedari tadi terlihat kagum namun sambil beberapa kali tertawa ceria.

"Bisa-bisanya ya, kamu kuliah di penjara tapi masih bisa sambil bisnis juga! Hebat! Hebat!"

"Orang terkaya di Indonesia itu pengusaha, orang tetkaya di dunia juga pengusaha, sumbangan terbesar bagi yayasan kemanusiaan, datangnya juga dari pengusaha, dan aku pengen kaya trus ngasih bantuan kemanusiaan! Jadi aku nggak punya alasan untuk nggak usaha, kalo ngandalin gaji aja, ntar malah korupsi!"

Melodi mengernyit menatap ku, "Trus kenapa masuk kuliah ini?" tanya Melodi.

"Permintaan kakek! Kakek pengen aku mengabdi ke nagara Indonesia dan harus bisa mengelilingi Indonesia!"

"Oh iya! Keliling Indonesia! Trus selanjutnya kamu mau kemana? Cuti kan tinggal 1 kali lagi sebelum kita tamat!" tanya Melodi.

"Cuti kali ini kayaknya Raja Ampat!"

Mata Melodi membulat, "Waaaa! Aku pengen banget ke Raja Ampat! Aku ikut ya! Please!"

"Aduuh! Aku nggak berani tanggungjawab bawa anak gadis orang!"

Lihat selengkapnya