Sesampainya di rumah Nisa, lelaki itu langsung berpamitan, kembali mengantarkan Nisa hingga masuk ke dalam rumah. Rizki juga berpamitan kepada kedua orang tua Nisa, karena waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
“Saya langsung pamit pulang, Om, Tante, sudah terlalu malam.” Rizki berucap.
“Oh, iya, hati-hati, Nak,” sahut Adnan Jayadi, ayah Nisa.
Rizki langsung kembali menuju mobilnya, tiba-tiba ia berpapasan dengan Ahmad Putrana, kakak lelaki Nisa satu-satunya, saat ia hendak memasuki mobil. Ia menyapanya, “Malam, Bang. Apa kabar?”
Ahmad segera mendatanginya. “Kabar baik. Habis pulang jalan-jalan ya?” Sambil menjabat tangan yang Rizki sodorkan.
“Iya, Bang. Biasalah sekalian makan malam. Abang juga?” Rizki bertanya balik lalu melepaskan jabat tangannya.
Ahmad hanya menganggukkan kepalanya. “Kalau gitu, aku langsung mau pulang aja, Bang, udah kemaleman,” pamit Rizki.
“Iya, kapan-kapan kita double date, ya?” tawar Ahmad.
“Boleh, tinggal atur aja, Abang kapan bisanya. Nanti kabarin.” Rizki menerima tawaran calon kakak iparnya itu.
Ya, masih calon. Sebab lamaran yang dilakukannya tadi sore, belum secara resmi ia sampaikan kepada keluarga kekasihnya itu, masih secara intern berdua saja dengan Nisa. Dan tidak mungkin pula jika ia harus cepat-cepat menyampaikan keinginannya itu kepada keluarga tersebut, ia masih harus menyusun rencana untuk membicarakan maksud hatinya.
***
Rizki menghempaskan tubuhnya di atas kasur kesayangan di dalam kamar. Memandangi langit-langit kamarnya yang putih bersih dengan sebuah lampu yang juga berwarna putih. Terang-benderang. Kamar tidur itu memang didominasi dengan warna putih, karena Rizki sangat suka dengan kebersihan. Baginya, putih adalah warna dasar yang cocok dan tepat untuk perpaduan dengan warna lain, begitu pula dengan kehidupan yang putih, akan membuat damai dan tenang.
Sebuah senyuman mengembang di wajahnya, ia bahagia dapat melamar pujaan hatinya saat ini, dan semoga saja niat baiknya itu dapat terlaksana sesuai dengan rencananya. Perlahan mata Rizki mulai terpejam, hanyut dalam kebahagian yang ia rasakan sendiri.