"Apa itu getih wangi Mbok? Tia tidak tau?" Aku bertanya dan melihat ke arah Mbok Suti dan Bu Ayu, mertuaku secara bergantian.
"Apa kau pernah melihat hal-hal aneh selama ini Nduk? Mahluk halus misalnya?" Bukannya menjawab, Mbok Suti malah bertanya padaku.
"Nggak pernah Mbok, Tia nggak pernah lihat hal-hal yang aneh kok Mbok, cuma tadi pas perjalanan ke sini Tia mimpi mengerikan Mbok." Aku berharap Mbok Suti tau arti mimpiku.
"Kamu mimpi apa Dek? Kapan? Pas tadi di mobil?" Mas Aji lagi-lagi mengagetkanku, dia tiba-tiba saja muncul di belakangku dan memegang pundakku.
"Iya Mas, tadi di mobil, Tia mimpi, ada wanita cantik memakai kebaya hitam serta kain jarik dan bersanggul, dia ada di dalam mobil, terus dia kasih aku dua benda, yang satu keris dan yang satunya tusuk konde. Aku memilih keris dan tiba-tiba perutku di tusuk dengan keris itu, lalu wajah cantik wanita itu berubah menjadi mengerikan. Rasanya seperti nyata, aku benar-benar merasakan rasa sakit dan aku pikir saat itu aku akan mati." Aku menjelaskan dengan bergidik ngeri dan memeluk tubuhku sendiri.
"Ternyata bukan kamu yang darah wangi Nduk, tapi bayi yang ada di dalam kandunganmu itu yang darah wangi," jawab Mbok Suti.
"Mbok Suti kok bisa tau kalau tau Tia hamil? Kita saja baru tau tadi setelah kita beli tespek," timpal Mas Aji. Aneh memang bagaimana mungkin Mbok Suti tau kalau aku hamil, dia bukan dokter, bahkan kami belum bertemu dokter.
"Mbok Suti ini berbeda Le, dia memang orang yang punya kemampuan," jelas Ibu mertuaku.
"Tapi ya Simbok hanya tau sedikit saja Mas Aji, mungkin dari Bapak nurun ke saya, tapi saya nggak mau mempelajari ilmunya, takut jadi syirik, ya sudah saya biarkan. Tolong di jaga baik-baik ya Mas istrinya, apalagi dia orang kota, pasti sangat mengagetkan ketika tau hal-hal yang ada di desa ini," ujar Mbok Suti.
"Baik Mbok," jawab Mas Aji singkat, kemudian Mas Aji menarik tanganku dan membawaku pergi ke dalam kamar.
"Kok ke kamar lagi sih Mas?" protesku padanya, aku kan bosan kalau di di dalam kamar terus.
"Bentar Dek, Mas mau tanya sama kamu. Kamu beneran mimpi semengerikan itu Dek?" tanya Mas Aji dengan memegangi tanganku erat.
"Iya Mas, apa arti getih wangi Mas? Dan kenapa kok Mbok Suti bisa tau ya kalau aku lagi hamil?" Aku ku mengeluarkan semua pertanyaan yang ada di otakku pada suamiku.
"Getih wangi tuh artinya darah harum Dek, para mahluk halus suka Dek sama orang yang darahnya harum, terus kenapa Mbok Suti bisa tau, soalnya dia anaknya dukun Dek, Bapaknya dulu dukun terkenal di desa ini, syukurlah Mbok Suti tak terjerumus seperti Bapaknya." Mas Aji menjelaskan sambil menatapku dan mengengam tanganku erat.