Blurb
Rendjana :
"Pertanyaan-pertanyaan menahun atas kepergian itu tak pernah benar-benar mendapatkan jawaban. Aku selalu mengamini kepulanganmu hingga kutanggalkan segala macam cara sembuh."
Aryo :
"Amsterdam hanya tentang hari-hari buruk tanpamu. Berjanjilah untuk terus tersenyum, Rendjana ... "
Baskara :
"Seandainya perjanjian itu bisa kuingkari dengan sederhana, aku tidak akan pernah meninggalkan separuh diriku dalam hatimu yang tak pernah mampu kujamah."
Rendjana, Aryo dan Baskara saling diam untuk pergi dengan membawa isi hati masing-masing. Kenangan-kenangan yang tersimpan rapi, tak akan pernah terurai lagi. Kini mereka saling menghilang untuk mencari jalan menuju Sembuh Utuh.
Perhatian! Novel ini murni fiksi.
Seluruh rangkaian cerita adalah karangan penulis.
Jika ada kesamaan nama tokoh, kejadian atau cerita itu hanya kebetulan semata yang tidak disengaja.