Semesta

MiiraR
Chapter #26

Day - 2

Keesokan harinya tepat pukul lima pagi. Akbar membuka kedua matanya. Kemudian tubuhnya beranjak meninggalkan ranjang tempat tidurnya. Langkahnya terlihat gusar, ia berjalan menuju kamar mandi. Lalu, membasuh wajahnya.

####

Bugggg

Arya melemparkan dua kantong plastik sampah ke tempat pembuangan di belakang kafenya. Ia berjalan kembali menuju pintu depan kafe dengan tangan yang terlihat berada di antara ketiaknya. Langkahnya terhenti, kemudian pandangannya terlihat menatap ke arah seseorang yang terlihat berjalan ke arahnya.

“Akbar” gumamnya dalam hati. Melihat sosok tubuh Akbar yang berjalan mendekatinya. Dengan memakai satu set pakaian training. Dengan topi yang terlihat berada di kepalanya.

Ia mengernyitkan dahinya, Kemudian matanya menyusuri tubuh Akbar.

Terlihat beberapa bagian luka lebam yang berada di bagian wajahnya.

“Barangnya, masih ada kan bang?” ujar Akbar mengawali pembicaraan.

Arya terdiam, tak menjawab. Pandangannya masih terlihat melihat ke arah Akbar.

“Bang” panggil Akbar, sambil menepuk bahu Arya.

“Ahh” jawab Arya kikuk.

“Ayo” ajak Akbar sambil menarik tubuhnya memasuki kafe milik Arya.

Arya terdiam di depan pintu.

Sementara Akbar berjalan menuju gudang. Matanya bergerak mengitari setiap sudut ruangan.

“Papan kayu, tangga lipat, batang kayu, kotak perkakas, alat bor...” gumamnya sambil mengabsen barang ia butuh kan.

“Sekalian pinjam mobil pick up nya ya?” ujar nya. Lalu tubuh Akbar berbalik ke arah Arya yang berdiri di belakangnya.

Arya mengangguk mengiyakan ucapan Akbar. Lalu tangannya merogoh saku celananya. Beberapa detik kemudian terlihat ia mengayunkan sebuah kunci di depan wajah Akbar.

Akbar tersenyum, kemudian tangannya bergerak meraih kunci yang mengayun di hadapannya.

Dengan cepat Arya menggerakkan tangannya mencoba menjauhkan kuncinya agar jauh dari jangkauan Akbar. Lalu, matanya terlihat melihat dari ujung atas hingga ujung bawah tubuh Akbar. Tak lama kemudian pandangannya berhenti di pergelangan tangan Akbar yang terlihat dibalut dengan perban. Lalu kepalanya. Mendongak ke atas memperhatikan wajah Akbar yang terlihat babak belur.

Akbar mengernyitkan dahinya. Tak mengerti dengan hal yang dilakukan Arya.

Tringg.

Terdengar pintu kafe terbuka. Beriringan dengan lengan Akbar yang meraih kunci mobil dari pegangan Arya. Selanjutnya ia kembali menuju gudang. Memindahkan papan yang terbuat dari kayu yang berukuran cukup besar ke mobil, lalu matanya beralih melihat beberapa batang papan yang terlihat menumpuk di bagian ujung gudang kembali memindahkannya, Begitupun dengan barang-barang lainnya.

“Bentar deh bar” ujar Arya menghentikan Akbar.

Akbar berhenti, dengan kabel berwarna kuning yang melingkar di bahu kanannya, tangan kanan nya membawa alat bor juga tangan kiri yang terlihat membawa kotak perkakas.

Kemudian tubuhnya berbalik melihat ke arah Arya.

####

“My name is T to the A

To the E (to the)

Y to the A N G ....”

Mulutnya bergerak mengikuti lagu Taeyang yang berjudul RINGA LINGA yang tengah ia mainkan dari tape mobil. Kepalanya bergerak mengikuti alunan musik, lalu jari-jarinya terlihat mengetuk-ngetuk bagian setir mobil sesuai dengan ketukan musik yang tengah ia mainkan.

Selanjutnya tangannya bergerak menyalakan lampu sein Kiri, matanya terlihat bergerak melihat ke arah spion belakang. Beberapa detik kemudian tangannya bergerak keluar jendela mobil lalu melambai ke arah belakang. Selanjutnya, ia membelokkan mobil nya ke samping kiri.

Lihat selengkapnya