12 Juli 2013
Alinda nampaknya sungguh menikmati apa yang ia baca, terlepas hasil pembagian kelompok yang menurutnya adil dan sangat berbeda di banding pembagian kelompok lainnya. Biasanya ia akan meratapi nasib karena harus membaca buku tebal dengan tulisan yang padat merayap lengkap dengan bahasa inggris yang sarat dengan indeks kata yang susah. Bahasa yang digunakan para penulis buku terkadang memberikan Alinda banyak vocabulary yang sangat variatif namun kadang kala ia juga lelah harus selalu mencari arti dari kata tersebut terlebih ia juga sering membahas beberapa hal yang sama untuk teman-temannya dengan alasan aku yang memintanya melakukan itu. “Miss, kamu udah selesai bacanya? Bantuin aku yah?” tanya Silvia yang mau tak mau akan Alinda ajarkan. Bukan apa-apa Alinda mau melakukan ini semua.. Terlepas dari pengalamannya bekerja sama dengan banyak orang, ia belum menemukan teman-teman yang tahan dengan omelannya.
“Vi, kamu nggak ngerti kan aku bilang kalau ada Old English Literature, Modern English Literature itu semua beda, kamu kan sadar dua kata depannya aja beda, yang satu old dan yang satu modern kenapa nggak kamu pisahin sih materinya malah kamu simpen acak gini! Kamu sendiri nanti yang akan susah!”
“Habis aku nggak tahu.”