SEMESTA RASA

Nerisyah putri cahyani
Chapter #8

with or without you

"Hmmm dasar ambekan.." umpat alif yang ternyata terdengar di telinga nara.

"apa ?? " tanya nara ketus .

"engga ra,, ini helm nya ambekan, soalnya gabisa diceklekin" jawab alif yang mengeles, sambil membenarkan helmnya.

****

"yaudah aku masuk dulu ya kak,," belum selangkah nara berjalan, alif meraih pergelangan tangan nara, reflek nara berhenti dan mengahadap ke arah alif.

"kamu mau ninggalin saya disini sendirian ?!," seru alif ,tapi dengan nada lembut dan menatap mata nara.

dan mata mereka bertemu hanya sekian detik saja, karena nara menundukan wajahnya. Ada perasaan aneh saat bertatapan mata dengan alif.

nara pun menjawab namun dengan sedikit gugup dan kikuk,

"kakak ini.... kalo mau masuk yaudah ayo, ini juga tempat umum kann,,". sambil membenarkan poni kecil nya itu.

"saya dapet amanah dari tante mira buat jagain kamu ya ra, jadi kamu jangan jauh jauh dari saya".

ujar alif dan masih memegang pergelangan tangan nara.

"iya,,,kak alif iyaa,,, tapi itu tangan nya LEPASIN DULU KALI SAKIT" balas nara dengan sedikit emosi.

"oh iya maaf ".

"yuk ah keburu tutup nanti toko nya, gara gara kelamaan debat sama kak alif". jawab nara sambil melenggang meninggalkan alif yang masih dibelakangnya.

***

"lalalalaaa hmmm yg mana yaa , agaa tuh engga suka baca buku apa lagi novel, terus apa ya kak yang cocok? biasanya cowok tuh suka baca buku apa genre apa sih ?" ucap nara dan meminta pebdapat alif yang sedang berdiri di sampingnya , namun malah dirinya terlihat asik sendiri dengan buku yang tengah diamatinya itu.

"kak alif ?" panggil nara

alif tidak bergeming .

"kakkkk?? heii ckk ,, bodoah males banget,, dr td dipanggil malah dicuekin". umpat nara kesal dengan alif,

lalu nara beralih ke rak buku yg lain.

"udah tau agaa gasuka baca buku , kenapa lo ngeyel sih nara , heii gue kan jadi yang pusing sendiri mau kasih buku apaa,, hmm sekalian aja gue beli nihh cerita dongeng si kancil". gerutu nara pada dirinya sendiri, sambil memegang buku cerita kancil yang diamatinya.

"gimana ra udah dapet bukunya? kok kamu malah pegang buku cerita kancil, kamu mau kasih temen kamu itu? "Tanya alif dengan ekspresi wajah tanpa dosa nya itu.

itu tambah membuat dirinya semakin tersulut emosi yang sedari tadi disebabkan alif.nara menghela nafas kasar,lalu menampakkan senyum palsunya, Dan mencoba untuk tidak emosi

"kak alif kita pulang aja yuk , nara tiba tiba pusing dan mamah udah minta nara buat pulang" jawab nara dan itu hanya alibi nya saja, karena nara pun tidak jadi membeli buku untuk agaa.

"oke kita pulang, terus mana buku yg jadi kamu beli , biar saya yang ke kasir kamu tunggu diluar saja".

"buku yang nara cari gaada kak, nara keluar dulu aja" jawab nara sedikit ketus, lalu meninggalkan alif .

Lihat selengkapnya