Blurb
Bibirku tak henti-henti mengucap dzikir pagi sembari menempuh perjalanan, mataku terus menatap jalanan yang semakin ramai, truk-truk besar melintas di sebelah kananku, meniupkan angin berat yang membuatku kewalahan menyeimbangkan badanku di atas sepeda motor.
Betapa menyedihkannya nasib hati ini,
Ditinggalkan kasih yang menyisakan kelopak kerinduan.
Halaman buku yang dibincangkan, tidak lagi menyenangkan.
Dongeng tentang kelucuan dan kebahagiaan, hilang direnggut kenyataan.
Raihan dan Arsyi, keduanya dipertemukan melalui jalan yang takdir siapkan untuk mereka. Melalui anak-anak dan rentetan cerita sejarah keduanya terjebak dalam kekaguman yang tak mampu dijelaskan.
Siapa orang yang sudi dibiarkan berlama-lama dalam penantian?
Ada waktu di mana takdir menggerakkan mereka untuk melangkah menuju jalan selanjutnya, namun takdir juga menahan salah satu diantara mereka untuk tinggal lebih lama.
Raihan dan Arsyi, mereka dipertemukan dan dipisahkan sesuka takdir.