Semu

Shea
Chapter #1

Aku???

Fuhh...

Naya meniup sisa kotoran dari pensil yang telah dirautannya. Perlahan ia memandangi kertasnya yang baru diisi oleh gambar dengan goresan yang sangat tipis. Bahkan perlu mengamatinya lebih dekat untuk mengetahui gambar apa yang tertuang di kertas putih itu.

Tiba-tiba suara tawa yang cukup keras mengganggu pendengarannya. Ia terpaksa mengalihkan pandangannya sejenak dan melihat beberapa siswa yang duduk di atas rumput membentuk lingkaran. Ia menoleh ke sekeliling.

Tidak adakah larangan menginjak rumput di sekitar sini?

“Gimana kalo Tasya?”

Tasya. Siswi yang cukup sering ia dengar namanya di sekolah. Seorang siswi dari rumpun ilmu sosial. Cantik dan nilainya cukup bagus. Kira-kira itulah yang sering ia dengar ketika melewati ruang guru pada masa-masa ujian semester.

Lalu... kenapa ia tiba-tiba fokus pada pembicaraan mereka?

Naya kembali menebalkan goresan pensil yang telah ia ciptakan.

“Kania aja. Dia kan punya cowok. Lebih keren kalo ngedeketin cewek yang udah ada cowoknya.”

Naya mendengar suara lain. Ia merasa geram. Memangnya tidak ada topik lain?

Kenapa harus tentang siswi-siswi di sekolah mereka?

Maksudnya, kenapa topiknya harus seputar itu?

Lihat selengkapnya