Senandika Prisma

Falcon Publishing
Chapter #3

Kejutan [1]

Ketika dia kembali ke butik itu, lagu yang terputar dari pengeras suara masihlah sama. Musik energik dengan ketuk an sedang itu menghidupkan butik yang hanya diisi beberapa pe ngunjung. Prisma sudah mendapatkan sepatu nya dan dia kembali lagi ke depan kasir karena urusan lain lagi.

Sesekali, dia melongok keluar. Wajah Rory terlihat di antara kaca etalase. Seorang gadis berseragam hitam kembali dengan sebuah kotak besar. Kotak bersalut kertas putih dan pita biru diangsurkan kepada Prisma. Senyum pelayan butik itu merekah. Kontras dengan Prisma yang menjadi penerima hadiah.

“Ini beneran untuk saya?” Prisma mengernyitkan dahi.

Tangan perempuan muda berambut ikal itu setengah terangkat. Dia hendak menyongsong pemberian itu, tetapi masih tertahan ragu-ragu.

Lagu dalam butik berganti. Kini, dari seorang penyanyi perempuan bersuara merdu. Musiknya mendayu-dayu begitu tepat mengalun dalam toko berdesain simpel dan manis.

“Mbak Prisma tunangannya Ian, kan?” Gadis itu tersenyum tegas, tetap sopan. “Pagi tadi, tunangan Mbak kemari untuk menitipkan ini. Katanya, selamat ulang tahun.”

Lihat selengkapnya