Senandika

Nur Nisrina Hanif Rifda
Chapter #1

Prolog

Hai, perkenalkan. Namaku Senandika.

Kita telah bersahabat sangat lama tanpa kamu ketahui. Kita menjadi sahabat yang begitu dekat karena aku pun mengalami hal yang sama sepertimu. Aku juga kehilangan duniaku. Kehilangan sesuatu yang telah amat dekat, bahkan hingga rasanya denyut nadiku telah melebur dengannya. Namun percayalah, kehilangan ini nyata adanya.

Jika kamu pernah sangat ingin menyerah pada takdir, aku pun juga. Aku memaki dunia dengan sumpah serapah yang tidak mampu kusuarakan kencang-kencang. Jika mereka bertanya mengapa, aku hanya mampu menjawab sekadarnya tentang betapa aku telah kehilangan seluruh diriku tanpa tersisa. Tanpa pernah aku berusaha mencari tahu apa penyebabnya.

Lihat selengkapnya