Agak gemetar Keira mengeluarkan bukunya. Ketua kelas telah berdiri di sampingnya, hendak mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru seminggu yang lalu.
Dia memberikan bukunya dengan menundukkan kepala, rambut panjangnya menutupi wajah. Berharap dengan demikian dia dapat menghilang dari pandangan teman sekelasnya. Berharap dengan demikian tidak akan ada yang memperhatikan buku yang ia kumpulkan.
Suara tawa mulai terdengar di sampingnya. Ketua kelas yang menerima bukunya mulai tergelak, dia mengangkat buku Keira tinggi di atas kepala. Seperti mengangkat piala, menunjukkannya ke seisi kelas.
Keira berusaha mengambil kembali bukunya, namun jangkauan tangannya tidak cukup untuk merebut kembali bukunya dari tangan ketua kelas yang jauh lebih tinggi daripada dia.
Ketua kelas menertawakan Keira, dan menunjukkan kepada seluruh isi kelas yang pada akhirnya ikut menertawakan Keira. Buku baru Keira yang merupakan kreasi seorang murid yang tidak memiliki uang untuk membeli buku baru.
Buku baru yang terdiri dari kertas A4 yang disusun berlapis, kemudian dilipat dan bagian tengahnya dilubangi dengan paku. Kemudian diikat benang, benang itu kurang kuat hingga lembaran kertas itu terkesan berantakan. Namun dapat digunakan. Sampulnya hanya berupa karton merah biasa yang digunting serapih mungkin dan disesuaikan dengan ukuran kertas A4.
Garis- garis yang simetris di atas buku ajaib itu sangat jelas terlihat merupakan hasil kerajinan tangan yang menggunakan penggaris dan pensil. Dengan maksud membuatnya terlihat seperti buku tulis lain yang digunakan oleh anak murid lainnya.