Tidak ada yang memandang saat mereka naik ke panggung, namun seluruh mata ikut mengantar saat mereka turun dari panggung. Mereka meninggalkan panggung itu dalam keadaan yang masih gempar, ketika seluruh pengunjung masih merasa belum cukup untuk mendengar suara emas Keira.
Tak pelak lagi. Malam itu, Keira adalah bintangnya. Meski kepalanya tertunduk dengan wajah yang merah merona, namun ada senyum yang tersembunyi di balik wajahnya yang tersipu malu.
Hanya tiga lagu yang mereka bawakan. Yang tidak lebih dari lima belas menit. Tiga lagu yang setara dengan tiga puluh kali tamparan di wajah dan mulut The Black Hole. Lima belas menit yang bagaikan siksa kubur bagi Gio dan kawan- kawannya.
Senyum sinis dan tawa mengejek mereka luntur dari wajah, seperti cat tembok disiram bensin. Saat Aldo berjalan mendekati mereka, bahkan senyum kecut pun tak sanggup mereka pamerkan. Semuanya diam mematung, dengan wajah memutih seperti patung lilin.
Vokal Keira telah mengubur kepercayaan diri mereka jauh ke dalam tanah, hingga harga diri mereka yang setinggi gunung tidak sanggup menjangkau untuk mengangkatnya kembali. Semuanya menunduk dan membuang muka saat Aldo berjalan mendekat, hingga hanya berjarak satu meter di depan Gio.
Hanya tiga lagu yang dinyanyikan oleh Keira, dan untuk selama- lamanya The Black Hole tidak akan pernah dapat berdiri di atas panggung Kafe Indoor dengan kepercayaan diri yang sama seperti sebelumnya. Selain itu mereka masih harus segera tampil di atas panggung, pada saat seluruh pengunjung sudah memasang standard vokal berdasarkan kemampuan Keira.
Tiba- tiba Aldo merasa kasihan kepada mereka. Dia mengurungkan niatnya untuk mengembalikan seluruh ejekan dan hinaan mereka. Aldo berdiri diam untuk sesaat, memperhatikan wajah- wajah yang kehilangan semangat di depannya. Kemudian berlalu tanpa mengucapkan satu katapun.
Mereka sudah mendapatkan hukumannya. Tidak akan mudah bagi mereka untuk bernyanyi setelah seluruh pengunjung di Kafe ini mendapatkan sentuhan suara emas Keira. Ibaratnya seperti seorang penyanyi amatir yang wajib tampil di panggung yang baru saja ditinggalkan oleh Celine Dion atau Adele.