Senja dan Arka berangkat menuju istana bersama dengan utusan kerajaan dan beberapa pemuda-pemudi berbakat lainnya dari berbagai desa. Perjalanan menuju istana sangat berbeda dengan perjalanan Senja menuju desa Arka. Mereka menggunakan kereta kuda yang nyaman dan melewati jalan-jalan yang lebih lebar dan terawat.
Selama perjalanan, Senja dan Arka saling berbagi cerita dan impian mereka. Mereka berjanji akan saling mendukung dan menginspirasi satu sama lain di istana nanti. Senja merasa beruntung memiliki teman seperti Arka yang selalu positif dan penuh semangat.
Saat mereka tiba di gerbang istana, Senja merasa kagum dengan kemegahan bangunan-bangunan yang menjulang tinggi dan taman-taman yang luas dan indah. Istana itu tampak seperti dunia yang berbeda dari lembah kabut dan desa-desa yang pernah ia tinggali.
Mereka disambut oleh para pelayan istana dengan ramah dan diantar menuju tempat tinggal masing-masing. Senja mendapatkan sebuah kamar yang sederhana namun nyaman di dekat perpustakaan kerajaan. Ia merasa sangat bersemangat untuk segera menjelajahi perpustakaan yang menyimpan ribuan buku dari berbagai penjuru dunia.