Pemimpin sekte itu menyadari kedatangan Senja dan rombongannya. Ia marah karena rencana mereka untuk menguasai kekuatan Jantung Cahaya terganggu. Pertempuran sengit pun terjadi di dalam kuil.
Para pengawal kerajaan bertarung melawan anggota sekte, sementara Senja dan Arka berusaha mendekati altar untuk mengambil kembali Jantung Cahaya. Pemimpin sekte itu ternyata memiliki kekuatan magis yang cukup kuat, menggunakan tongkatnya untuk menyerang mereka dengan energi gelap.
Senja menggunakan pengetahuannya tentang sejarah dan mitologi untuk mencari kelemahan pemimpin sekte itu. Ia ingat pernah membaca tentang cara untuk menangkal kekuatan gelap sekte tersebut. Sementara itu, Arka dengan kelincahannya berusaha menghindari serangan pemimpin sekte sambil mencari celah untuk mendekat.
Dengan kerja sama yang baik, Senja berhasil menemukan mantra penangkal dan melafalkannya dengan lantang. Mantra itu melemahkan kekuatan pemimpin sekte. Pada saat yang sama, Arka berhasil melumpuhkan pemimpin sekte dengan sebuah jebakan yang ia buat dari reruntuhan kuil.